Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin melakukan simulasi menjelang debat cawapres, di Gedung High End, Jakarta pada Selasa, 12 Maret 2019. TEMPO/Dewi Nurita
TEMPO.CO, Jakarta-Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin, akan menjelaskan program Kartu Pra-Kerja yang akan diluncurkan Joko Widodo bila terpilih sebagai presiden periode kedua, dalam debat cawapres pada Ahad, 17 Maret 2019.
"Kartu itu sudah jadi rencana dan kebijakan. Kartu Pra-Kerja itu kan untuk meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) saja dan sudah dilontarkan oleh Pak Jokowi. Ya tentu akan saya bawa juga (dalam debat)," ujar Ma'ruf di sela kegiatannya ke Cilegon, Banten dalam keterangan pers yang diterima Tempo, Kamis, 14 Maret 2019.
Ma'ruf berujar akan menyampaikan seluruh program unggulan yang ditawarkan Jokowi dan dirinya sesuai dengan tema debat ketiga. Salah satunya adalah Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Pra-Kerja.
Program-program tersebut itu, kata Ma'ruf, merupakan keunggulan. Tinggal, kata dia, volumenya ditingkatkan dan sistemnya diperbaiki kembali supaya lebih banyak masyarakat memeroleh manfaatnya.
Mantan Rais Aam Nahdlatul Ulama (NU) ini mengatakan tidak memiliki persiapan khusus dalam menyambut debat. Ma'ruf mengatakan hanya berupaya membaca buku serta kitab. Selain itu juga berdiskusi dengan berbagai pihak untuk memperkaya gagasan.
Ma'ruf mengaku telah terbiasa dengan sosok Sandiaga Uno, lawan debatnya nanti. "Biasa saja. Kan bukan kenal baru, sudah lama. Jadi biasa kalau kami bertemu," tutur Ma'ruf.
Debat cawapres akan dilaksanakan di Hotel Sultan, Jakarta dengan tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya. Debat ketiga ini hanya khusus antara Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
4 hari lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.