Prabowo Imbau Pendukungnya Tak Terpengaruh Survei Elektabilitas
Reporter
Riyan Novitra (Kontributor)
Editor
Tulus Wijanarko
Rabu, 13 Maret 2019 16:09 WIB
TEMPO.CO, Pekanbaru - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengajak pendukungnya tidak terpengaruh oleh survei yang selalu menempatkan pasangan mereka di bawah capres nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin. "Hasil survei tidak netral, karena dibayar," kata Prabowo.
Berita terkait: Di Cianjur, Prabowo Naik Mobil Ketua Ormas Garis
Hal itu disampaikan Prabowo saat berorasi di hadapan ribuan simpatisan, di Gelanggang Remaja, Pekanbaru, Riau, Rabu, 13 Maret 2019. "Saya tidak pernah percaya survei karena sudah dibayar agar Prabowo tidak menang," katanya. "Diam-diam kita juga punya survei sendiri."
Dalam bagian lain pidatonya itu Prabowo berjanji akan membentuk pemerintahan yang bersih dari korupsi bila mendapat amanah menjadi Presiden RI. Ia miris melihat negara yang saat ini banyak terjadi praktik korupsi. "Negara kita terlalu banyak korupsi, kalau minta bukti, tanya sama KPK."
Praboow pun berjanji akan melibatkan anak muda yang cerdas dan jujur untuk mengabdi pada bangsa dan negara bila terpilih menjadi presiden RI. "Kami akan cari putra putri terbaki bangsa, mereka yang pintar dan cerdas tapi juga hatinya bersih dan juga jujur, mengabdi dan tidak hanya memperkaya diri dan keluarga," kata dia.
Menurut Prabowo, setiap orang berhak mencari kekayaan, tapi tidak boleh mencari kekayaan dari jabatan pemerintah. "Cari kekayaan itu boleh, wajib, tapi jangan dari jabatan pemerintah, itu haram," kata dia.
Dalam hal ini, Prabowo memuji calon wakil Presidennya Sandiaga Uno yang disebut sebagai anak muda yang pintar dan kaya dengan cara yang bersih. "Sandiaga Uno itu pintar dan kaya, tapi kayanya halal, tidak dari mencuri, tidak korupsi. Dan yang penting dia juga cerdas."
Prabowo menegaskan negara ini butuh anak-anak muda yang cerdas, semangat, cinta tanah air yang akhlaknya baik. "Yang imannya baik serta setia pada negara dan bangsa," tuturnya.
Dia mengajak simpatisan dan relawan untuk tetap waspada dalam mengawal pesta demokrasi 17 April mendatang. "Karena itu kita tidak boleh lengah, jangan kita hanya teriak dan kumpil dis ini, tapi kita harus ke TPS, jaga TPS, periksa daftar pemilih," ujarnya.
RIYAN NOFITRA (Pekanbaru)