Kerek Elektabilitas, Kubu Jokowi Rencanakan Konser Salam Jempol

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Rabu, 13 Maret 2019 06:23 WIB

Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyapa pendukung ketika menghadiri deklarasi alumni PerguruanTinggi dan SMA se-Lampung di Lapangan PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Lampung, Jumat 8 Maret 2019. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Kubu calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi tengah membahas acara yang akan menjadi jurus pamungkas menaikkan elektabilitas Jokowi, sehari sebelum masa tenang kampanye pada 14-16 April 2019. Salah satu rencananya, kubu Jokowi akan menggelar konser salam jempol yang serupa konser salam dua jari pada pemilihan presiden 2014.

Baca: Usai Simulasi Debat Cawapres, Ma'ruf Amin Temui Jokowi di Istana

"Ya banyak usulan seperti itu, tapi nanti akan kami fix-kan sambil melihat perkembangan situasi," ujar Wakil Ketua TKN Arsul Sani saat ditemui Tempo di Gedung High End, Jakarta pada Rabu, 13 Maret 2019.

Sebelumnya, Ketua Tim Cakra 19, salah satu kelompok relawan yang berisi purnawirawan TNI, Andi Widjajanto mengatakan, kubunya sudah mem-booking stadion utama Gelora Bung Karno (GBK) untuk mempersiapkan acara tersebut. "Kalau untuk salam jempol 13 April, kami sudah siapkan, sudah booking GBK," ujar Andi Widjajanto di bilangan Pasar Minggu, Jakarta pada Rabu malam, 6 Februari 2019.

Penelurusan Tempo melalui laman http://reservation.gbk.id, untuk tanggal 13 April 2019, stadion yang berkapasitas sekitar 88 ribu orang tersebut memang sudah di-booking untuk acara pemilihan presiden 2019.

Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks GBK Winarto mengatakan, pihaknya tidak tahu persis siapa yang mem-booking stadion tersebut. "Booking GBK sudah berbasis online dan bisa diakses transparan. Siapa pun bisa booking sesuai syarat yang berlaku," ujar Winarto saat dihubungi Tempo pada Rabu, 13 Maret 2019.

Andi Widjajanto mengatakan, acara pamungkas ini sangat efektif meningkatkan suara di hari-hari terakhir menjelang pemungutan suara. Dia mencontohkan pada 2014, 10 hari menjelang hari pencoblosan, survei terakhir kemantapan pemilih sudah 87 persen.

Saat itu, lanjut dia, survei internal menunjukkan elektabilitas Jokowi hanya sebesar 46 persen dan Prabowo unggul tipis dengan 48 persen. "Lalu kami buat strategi 7 hari membalikkan keadaan, termasuk konser salam 2 jari. Dan Jokowi menang," ujar Andi.

Baca: Jokowi Tidak Mau Investasi Indonesia Kalah dari Kamboja dan Laos

Untuk itu, ujar Andi, jurus pamungkas ini akan disiapkan untuk semakin memantapkan suara Jokowi yang saat ini diklaim sudah mencapai 54,9 persen. "Nah, apakah pilpres ini akan ada acara salam jempol, ini sedang digagas. Jika kubu sana (02) melakukan gelombang salat subuh atau tahajud atau gerakan putih, maka 01 harus mengimbangi juga acara ini agar tak terkesan di sana religius, di sini hura-hura," ujar dia.

Berita terkait

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

49 menit lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

3 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

3 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

3 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

4 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

4 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

5 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

6 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

7 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

8 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya