Unggul di Sejumlah Survei, Kubu Jokowi Tak Mau Terlena

Reporter

Tempo.co

Senin, 11 Maret 2019 07:30 WIB

Presiden Joko Widodo menghadiri deklarasi Millennials Safety Road di Jembatan Ampera, Palembang, 9 Maret 2019. Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin tidak ingin terlena dengan sejumlah survei yang menyebutkan perolehan suara pasangan nomor urut 01 lebih unggul dibandingkan lawannya, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Kubu Jokowi terus gencar berkampanye.

Baca: Lagi-lagi Jokowi Minta Relawan Lawan Kabar Hoaks

Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma’ruf Amin, Usman Kansong, mengatakan, jika dilihat dari hasil survei beberapa lembaga, perolehan suara antara pasangan nomor urut 01 dan 02 berada di kisaran 20 persen. “Kami optimistis, pasangan Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf akan menang,” ujar dia saat dihubungi.

Tim Kampanye, kata Kansong, berusaha keras mempertebal kemenangan dalam waktu 40 hari tersisa. “Target kami 70 persen sesuai dengan rapat kerja nasional di Surabaya,” tuturnya. Menurut dia, Tim Kampanye mengerahkan seluruh kekuatan “darat” dan “udara”. “Kami makin intens di lapangan dan door to door.”

Nada optimisme juga terdengar dari juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Andre Rosiade. Ia mengklaim elektabilitas pasangan tersebut sudah mengungguli pasangan Jokowi -Ma'ruf sebesar 2 persen. "Elektabilitas Prabowo - Sandi sudah 48 persen, Jokowi - Ma'ruf 46 persen," kata Andre, Jumat lalu. Angka itu, ucap dia, didapat dari sigi yang dilakukan pada akhir Februari lalu di seluruh Indonesia dengan 2.000 responden.

Baca: 5 Survei SMRC: Jokowi Unggul - Pendukung Prabowo tak Percaya KPU

Andre pun meragukan hasil survei beberapa lembaga yang menyebut Prabowo kalah. Ia beralasan lembaga yang menggelar survei tersebut sama dengan lembaga yang melakukan survei terhadap elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno melawan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat sewaktu pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. “Ketika itu Anies-Sandi dikatakan kalah," ujar politikus Gerindra itu.

Tim kampanye dari kubu Prabowo, Andre menjelaskan, akan berkeliling dari rumah ke rumah untuk meyakinkan masyarakat agar mendukung pasangan nomor urut 02. “Kami menyampaikan pesan-pesan positif bahwa Prabowo-Sandi akan menaikkan pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja, dan memastikan harga-harga kebutuhan pokok terjangkau.”

Advertising
Advertising

Berikut hasil survei dari sejumlah lembaga.

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC)

Elektabilitas calon:

Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 54,9 persen
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 32,1 persen
Belum memilih: 13 persen

Waktu survei: 24-31 Januari 2019
Jumlah responden: 1.620
Margin of error: 2,65 persen
Tingkat kepercayaan: 95 persen

Lingkaran Survei Indonesia Denny JA

Elektabilitas calon:

Joko Widodo- Ma’ruf Amin: 58,7 persen
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 30,9 persen
Belum memilih: 9,9 persen

Waktu survei: 18-25 Februari 2019
Jumlah responden: 1.200
Lokasi: 34 provinsi dengan metode multistage random sampling
Margin of error: 2,8 persen

PolMark Indonesia bekerja sama dengan DPP Partai Amanat Nasional

Elektabilitas calon:

Joko Widodo-Ma’ruf Amin 40,4 persen
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 25,8 persen
Belum memilih: 33,8 persen

Waktu survei: Oktober 2018-Februari 2019

Lokasi: 73 dari total 80 daerah pemilihan untuk tingkat pemilihan DPR
Jumlah responden: 32.560
Margin of error: 4,8 persen di 72 dapil dan 3,4 persen di 1 dapil.
Tingkat kepercayaan: 95 persen

DEWI NURITA | RYAN DWIKY ANGGRIAWAN

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

1 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

9 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

10 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

11 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

12 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

12 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

14 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

18 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

19 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

20 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya