Menjelang Pencoblosan, Begini Strategi Kubu Jokowi dan Prabowo

Reporter

Antara

Senin, 11 Maret 2019 06:54 WIB

Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto bersama vokalis group musik Gambus Sabyan, Nissa Sabyan di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Jumat, 8 Maret 2019. Dok Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei beberapa lembaga menunjukkan elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo atau Jokowi - Ma’ruf Amin masih lebih tinggi ketimbang Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada akhir Januari lalu juga menampilkan hasil serupa: Jokowi - Ma'ruf 54,9 persen; Prabowo - Sandi 32,1 persen. Sisanya, sebanyak 13 persen, belum menentukan pilihan.

Baca: Survei SMRC: Jokowi 54,9 Persen; Prabowo 32,1 Persen

"Selisih keduanya sekitar 23 persen," kata Deni Irvani, Direktur Riset SMRC, saat memaparkan hasil survei kemarin. Ia mengimbuhkan, kalaupun seluruh pemilih yang belum menentukan sikap (undecided voters) mencoblos Prabowo-Sandi, Jokowi-Ma'ruf masih unggul sekitar 10 persen. Angka itu lebih besar daripada selisih suara saat pemilihan presiden 2014 yang sebesar 6 persen.

Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma’ruf Amin, Usman Kansong, mengatakan, jika dilihat dari hasil survei beberapa lembaga, perolehan suara antara pasangan nomor urut 01 dan 02 berada di kisaran 20 persen. “Kami optimistis, pasangan Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf akan menang,” ujar dia saat dihubungi.

Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi, menghadiri deklarasi dukungan Jabar Ngahiji di Monumen Perjuangan, Kota Bandung, 10 Maret 2019. Tempo/Friski Riana

Namun dia menyatakan tidak ingin terlena terhadap hasil survei tersebut. Tim Kampanye, ujar Kansong, berusaha keras mempertebal kemenangan dalam waktu 40 hari tersisa. “Target kami 70 persen sesuai dengan rapat kerja nasional di Surabaya,” tuturnya. Menurut dia, Tim Kampanye mengerahkan seluruh kekuatan “darat” dan “udara”. “Kami makin intens di lapangan dan door to door.”

Baca: Klaim Survei Ungguli Prabowo, Jokowi Yakin Menang di Jawa Barat

Usman menuturkan, kubu Jokowi mewaspadai upaya sejumlah orang yang hendak mendeligitimasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). “Kami juga mewaspadai serangan hoaks dan fitnah,” dia menuturkan.

Nada optimisme juga terdengar dari juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade. Ia mengklaim elektabilitas pasangan tersebut sudah mengungguli pasangan Jokowi - Ma'ruf sebesar 2 persen. "Elektabilitas Prabowo-Sandi sudah 48 persen, Jokowi-Ma'ruf 46 persen," kata Andre, Jumat lalu. Angka itu, ucap dia, didapat dari sigi yang dilakukan pada akhir Februari lalu di seluruh Indonesia dengan 2.000 responden.

Andre pun meragukan hasil survei beberapa lembaga yang menyebut Prabowo kalah. Ia beralasan lembaga yang menggelar survei tersebut sama dengan lembaga yang melakukan survei terhadap elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno melawan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat sewaktu pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. “Ketika itu Anies-Sandi dikatakan kalah," ujar politikus Gerindra itu.

Baca: Kubu Jokowi Bakal Habis-habisan di Masa Kampanye Terbuka

Untuk memastikan kemenangan, ia mengatakan, Badan Pemenangan Nasional akan menggiatkan kampanye dari rumah ke rumah yang dilakukan oleh kader Gerindra dan partai pendukung serta relawan. Tim kampanye ini, Andre menjelaskan, akan berkeliling dari rumah ke rumah untuk meyakinkan masyarakat agar mendukung Prabowo - Sandi. “Kami menyampaikan pesan-pesan positif bahwa Prabowo - Sandi akan menaikkan pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja, dan memastikan harga-harga kebutuhan pokok terjangkau.”

RYAN DWIKY ANGGRIAWAN | BUDIARTI UTAMI PUTRI | REZKI ALVIONITASARI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

11 menit lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

2 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

3 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

3 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

4 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

6 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

7 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

8 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

10 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya