SMRC: Pemilih Yang Ragu Kemampuan KPU Mayoritas Pendukung Prabowo

Minggu, 10 Maret 2019 17:06 WIB

Lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) saat menyampaikan rilis hasil surveinya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, 10 Maret 2019. TEMPO/Ryan Dwiky Anggriawan

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil sigi lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menemukan sekitar 11-12 persen responden kurang atau tak yakin dengan kemampuan KPU dan Bawaslu di pemilu 2019.

Baca: SMRC: 25 Juta Pemilih Menilai KPU Tak Netral di Pilpres 2019

"Dan kecenderungan untuk tak meyakini KPU atau Bawaslu lebih tinggi di kalangan pendukung Prabowo - Sandi dibandingkan pendukung Jokowi - Ma'ruf," kata Deni Irvani, Direktur SMRC di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, 10 Maret 2019.

Dalam survei itu, pendukung Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin yang kurang atau tak yakin dengan kemampuan KPU hanya 4-5 persen. Sementara di kubu pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, angka ketidakyakinan terhadap KPU mencapai 23-25 persen.

"Begitu pula dengan Bawaslu, hanya 5-6 persen pendukung Jokowi - Ma'ruf yang kurang atau tak yakin dengan kemampuan Bawaslu. Sementara di kubu pendukung Prabowo - Sandi ketidakyakinan pada Bawaslu mencapai 19-21 persen," ujar Deni.

Advertising
Advertising

Deni juga membeberkan temuan survei soal isu-isu yang menerpa KPU dalam pemilu 2019 ini, yaitu isu 7 kontainer surat suara tercoblos dan isu soal kotak suara kardus. Dalam kasus isu surat suara tercoblos, lebih dari 75 persen pendukung Jokowi - Ma'ruf tak mempercayai isu itu, sedangkan pendukung Prabowo - Sandi hanya 49 persen yang tak memercayainya.

"Dalam kasus kotak suara kardus, 30 persen pendukung Jokowi - Ma'ruf percaya bahwa itu bisa menjadi sumber kecurangan, sementara 47 persen pendukung Prabowo - Sandi yang memercayainya," tutur Deni.

Deni mengatakan sikap responden terbelah dalam isu kotak suara kardus ini. Mereka yang meyakini maupun yang tidak meyakini bahwa kotak surat suara kardus dapat menjadi sumber kecurangan berada di kisaran angka yang sama, yaitu 35 persen.

Survei ini digelar pada 24 hingga 31 Januari 2019. Populasi survei ini adalah seluruh WNI yang memiliki hak pilih dalam pemilu 2019. Dari populasi itu, dipilih secara random sebanyak 1.620 responden. Responden yang dapat diwawancarai secara valid sebesar 1.426 atau 88 persen.

Baca: Survei SMRC: Jokowi 54,9 Persen; Prabowo 32,1 Persen

Margin of error survei ini berkisar kurang lebih di angka 2,65 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel.

Berita terkait

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

1 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

3 jam lalu

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

Penyerahan DP4 ini dilakukan secara simbolis oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

3 jam lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

6 jam lalu

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

KPU kabupaten/kota Sejakarta resmi membuka pendaftaran bagi petugas Panitia Pemungutan Suara alias PPS pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

9 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

15 jam lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

16 jam lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

18 jam lalu

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

PDIP sudah mengajukan gugatan ke PTUN sebelum MK menyampaikan putusan sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

18 jam lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan PDIP tidak memiliki legal standing mengajukan gugatan ke PTUN di perkara ini

Baca Selengkapnya

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

19 jam lalu

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

Hakim MK menegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena meminta izin meninggalkan sidang, padahal sidang baru dimulai kurang dari 30 menit.

Baca Selengkapnya