Debat Pilpres 3: Kubu Jokowi Pamer Kesehatan, Prabowo Kritik BPJS
Reporter
Egi Adyatama
Editor
Syailendra Persada
Minggu, 10 Maret 2019 07:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Isu kesehatan menjadi salah satu tema dalam debat Pilpres ketiga yang akan digelar pada 17 Maret 2019 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Adu gagasan ketiga ini akan mempertemukan Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno.
Baca: Empat Isu Ini Dimainkan Kubu Jokowi Menjelang Pilpres 17 April
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma'ruf Amin dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno pun telah menyiapkan amunisi masing-masing.
Bagi TKN, berbagai program kesehatan di era pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi akan ditonjolkan dalam debat nanti. Mereka menilai selama 4 tahun berjalan, program kesehatan capres inkumben dinilai telah efektif berjalan.
"Kami sudah mempunyai indikator peningkatan-peningkatan. Seperti misalnya angka stunting turun dalam 5 tahun terakhir ini sampai 7 persen," kata anggota TKN dalam diskusi di Jakarta Pusat, Sabtu, 9 Maret 2019.
Hasbullah mengatakan saat ini jaminan kesehatan telah mencakup setidaknya 218 juta penduduk Indonesia. Pemerataan kesehatan ini ia sebut lebih membaik karena ada program nusantara sehat. Program ini mengirimkan tenaga kesehatan ke daerah-daerah terpencil.
Hasbullah yang merupakan seorang ahli kesehatan masyarakat itu mengatakan dalam 5 tahun terakhir, anggaran belanja kesehatan sebesar minimum 5 persen APBN telah terpenuhi. Hal ini telah berjalan sejak 2015 sudah.
Meski begitu, ia mengatakan ke depannya, Jokowi akan terus mendorong peningkatan anggaran ini. "Kami akan mobilisasi sumber-sumber dana lain. Kami sangat menyadari daya saing suatu bangsa ada pada manusia yang sehat dan produktif," kata dia.
Beda dengan TKN, tim BPN akan menyoroti masalah Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) yang masih bermasalah di era pemerintahan Jokowi.
Anggota tim BPN, Hermawan Saputra mengatakan saat ini masalah kualitas hidup dan kebahagiaan masih kontras. Ia mencontohkan BPJS yang anggrannya meningkat tapi mengalami defisit.
Selain itu Hermawan juga menilai angka kematian dan balita masih tetap tinggi. "Dari Prabowo - Sandi akan mengevaluasi dari iuran BPJS dan kebijakan afirmatif. Bukan masalah akses tapi juga equality," kata Hermawan.
Simak juga: Debat Pilpres Ketiga, Ma'ruf Amin Tak Akan Serang Sandiaga
Debat Pilpres yang akan mempertemukan calon wakil presiden pekan depan akan mengangkat tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya.