Cegah Hoax, Kubu Prabowo - Sandi Galang Kampanye Rumah ke Rumah

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 6 Maret 2019 02:04 WIB

Ilustrasi hoax atau hoaks. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta -Kubu calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terus mengantisipasi penyebaran hoax yang dapat menurunkan elektabilitas pasangan nomor urut 2 tersebut.

Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandi menangkal hoaks dengan cara salah satunya kampanye door to door alias rumah ke rumah. “Kami bekerja keras door to door,” kata juru bicara BPN, Andre Rosiade, Selasa, 5 Maret 2019.

Baca : 120 Siswa SMU Jaksel Dilatih di Bogor Buat Tangkal Hoax Pemilu

Andre menuturkan menugaskan relawan, pendukung maupun calon legislatif dari partai pendukung untuk melakukan kampanye tersebut. Dia mengatakan dalam model kampanye itu, para relawan dan pendukung memberikan pesan positif soal Prabowo.

Selain itu, Andre mengatakan pihaknya juga terus memantau media sosial. Bila ditemukan hoaks yang menyerang, maka pihaknya akan langsung mengoreksi informasi tersebut. “Kami langsung tangkal dengan informasi jitu dan berimbang,” kata dia.

Andre menuturkan serangan hoaks kepada Prabowo sudah terjadi sejak pemilu 2009 dan 2014. Dia mengatakan hoaks itu mempengaruhi elektabilitas mantan Komandan Komando Pasukan Khusus itu.

Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade saat ditemui setelah Diskusi Polemik Tagar di Tjikini Lima, Cikini, Jakarta Pusat, pada Rabu, 12 September 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Menurut Andre, hoaks yang biasa dinarasikan adalah soal Prabowo yang otoriter, pemarah dan pelanggar Hak Asasi Manusia. Dia mengatakan tiga isu itu terus diungkit tiap pemilu. “Seperti paket lima tahun.” Namun, menurut Andre, stigma itu mulai terkikis dilihat dari debat pilpres pertama dan kedua. “Masyarakat mulai obyektif,” kata dia.

Anggota Badan Pengawas Pemilu Mochammad Afifuddin mengatakan penyebaran hoaks jelang Pemilu 2019 berlangsung secara terorganisasi. Dia mengatakah hoaks makin mengkhawatirkan karena menyerang penyelenggara pemilu.

Advertising
Advertising

Bawaslu, kata Afifuddin, berkaca pada kabar bohong soal tujung kontainer bermuatan surat suara tercoblos dari Cina. Dia mengatakan pada pekan lalu, juga tersebar hoax mengenai kerusuhan di Komisi Pemilihan Umum Medan gara-gara ditemukannya surat suara tercoblos untuk pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Simak pula :
Begini Obrolan Presiden Jokowi dan Siswa SMA Taruna Nusantara

Dia mengatakan kabar bohong itu bisa berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan Pemilu. “Jangan sampai ini upaya mendelegitimasi penyelenggaraan pemilu,” kata dia kemarin.

Presiden Jokowi meminta pelajar memerangi hoax yang beredar di media sosial. Dia berharap urusan politik tak sampai memecah-belah masyarakat.

“Saya minta berani meluruskan, berani merespons, kalau ada fitnah, hoax yang bertebar di medsos,” kata dia saat menerima kunjungan siswa SMA Taruna Nusantara di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 4 Maret 2019.

ARKHELAUS WISNU | AHMAD FAIZ IBNUSANI

Berita terkait

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

14 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

21 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

45 hari lalu

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

BMKG menyatakan bahwa video tersebut bukan dampak dari gempa magnitudo 6,5 di Laut Jawa pada Jumat sore.

Baca Selengkapnya

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

45 hari lalu

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus pidana berita bohong.

Baca Selengkapnya

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

55 hari lalu

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

Ratna Sarumpaet kembali menjadi perbincangan publik lantaran aksinya keluar rumah dengan mobil saat perayaan Nyepi di Bali.

Baca Selengkapnya

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

59 hari lalu

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.

Baca Selengkapnya

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

5 Maret 2024

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

Le Minerale dapat menangkis berbagai serangan terkait keamanan dan mutu produknya dengan menggambarkan ketaatan perusahaan

Baca Selengkapnya

Produsen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum

5 Maret 2024

Produsen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum

Upaya terus-menerus dari sejumlah pihak untuk memojokkan Le Minerale sejatinya tak lebih dari persaingan bisnis yang tidak etis.

Baca Selengkapnya

Influencer Pembuat Konten Penyebar Hoaks Bisa Dibawa ke Ranah Hukum

5 Maret 2024

Influencer Pembuat Konten Penyebar Hoaks Bisa Dibawa ke Ranah Hukum

Masyarakat diminta agar selalu bersikap cermat dan bijak di jagad maya

Baca Selengkapnya

CekFakta #247 Bekerja Membendung Kabar Palsu Pemilu 2024

16 Februari 2024

CekFakta #247 Bekerja Membendung Kabar Palsu Pemilu 2024

Seperti apa gambaran mis/disinformasi yang turut mencemari informasi selama hari pemilu di negara kita?

Baca Selengkapnya