Beri Pengarahan TKD Jokowi Sumsel, Surya Paloh Pesan Ini

Minggu, 3 Maret 2019 20:50 WIB

Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Surya Paloh, saat memberi pengarahan kepada Tim Kampanye Daerah Jokowi -Ma'ruf Sumatera Selatan di Palembang, Minggu, 3 Maret 2019. TEMPO/Ryan Dwiky Anggriawan

TEMPO.CO, Palembang - Anggota dewan pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, Surya Paloh, menyoroti banyaknya gosip-gosip murahan di media sosial selama masa kampanye Pemilu 2019 ini. Hal ini diucapkan Paloh saat memberikan pengarahan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi - Ma'ruf untuk Sumatera Selatan di kantor TKD, Palembang, Ahad, 3 Maret 2019.

Baca: Surya Paloh: Di NasDem, Jokowi Lebih Penting Ketimbang Caleg

"Di sosial media yang begitu canggih misalnya, timbul hoax, fitnah, sirik, dengki, khianat, dan sebagainya. Ini mengancam rasa kebersamaan kita sesama warga negara bangsa ini. Inilah yang mengancam persatuan," kata Paloh di hadapan para relawan TKD Sumsel itu.

"Tapi siapa yang mempedulikan ini? Seakan-akan pemilu adalah masalah hidup atau mati. Padahal pemilu yang diselenggarakan ini adalah konsekuensi dari sistem demokrasi yang kita anut," tutur Ketua Umum Partai NasDem ini.

Menurut Paloh, demokrasi dengan partisipasi penuh oleh masyarakat seperti ini memang memiliki konsekuensi. Konsekuensi itu, kata dia, akan muncul jika tak dibarengi dengan kesadaran bahwa kebebasan berdemokrasi tidaklah absolut.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (tengah) menjawab pertanyaan media setelah melakukan pertemuan dengan mantan Ketua KPK, Abraham Samad, di kantor DPP NasDem, Jakarta, Selasa, 10 Juli 2018. Surya mengaku menggoda Abraham dengan kemungkinan maju dalam pemilihan presiden 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

"Demokrasi itu kebebasan yang tidak absolut, semata-mata untuk kepentingan diri dan kelompok kita, tapi juga untuk kepentingan bersama. Artinya, kebebasan kita itu adalah kebebasan yang juga harus menghargai kebebasan orang lain, hak-hak daripada orang lain di luar diri kita," ujar Paloh.

Advertising
Advertising

Paloh lalu meminta agar tim TKD Jokowi - Ma'ruf Sumsel selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dalam masa kampanye ini. "Kita sayang pada negara ini dan kita sayang pada persatuan bangsa kita ini, melebihi sayang kita kepada hari pemilu itu sendiri," katanya.

Baca: Surya Paloh Ungkapkan Kekhawatirannya Jika Jokowi Kalah

Meskipun demikian, Paloh juga meminta kepada para relawan bekerja keras meyakinkan masyarakat Sumsel untuk memilih Jokowi - Ma'ruf. "Bukan berarti seakan-akan kita harus bekerja biasa-biasa saja (memenangkan Jokowi - Ma'ruf)," tutur dia.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

1 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

4 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

8 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

11 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

21 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

21 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

23 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

1 hari lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya