Cerita Said Aqil Tak Usulkan Ma'ruf Amin Jadi Cawapres Jokowi

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 3 Maret 2019 08:44 WIB

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj saat rapat pleno dalam Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Banjar, Jawa Barat, 27 Februari 2019. Munas dan Konbes tersebut bertemakan Memperkuat Ukhuwah Wathaniyah untuk Kedaulatan Rakyat. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengungkap cerita di balik penunjukan Ma’ruf Amin menjadi calon wakil presiden Joko Widodo atau Jokowi. Said Aqil disebut-sebut turut berperan mempengaruhi Jokowi untuk menunjuk Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden.

Baca juga: Ma'ruf Amin Curhat Ide Wisata Halalnya Dicontek Sandiaga

Dalam pengakuannya yang dimuat dalam Majalah Tempo edisi 4-10 Maret 2019, Said membantah menyodorkan nama Ma’ruf Amin kepada Jokowi. Dia bercerita, waktu itu pada Rabu, 8 Agustus 2018, sehari sebelum pengumuman cawapres Jokowi. Dia, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, dan Ma’ruf Amin, satu per satu, diundang Jokowi ke Istana. “Saya jam 13, Muhaimin jam 14.30, dan Kiai Ma’ruf jam 17," ujar Said.

Pak Jokowi bertanya, “Menurut sampean, siapa yang kira-kira paling pas mendampingi saya?” ujar Said menirukan ucapan Jokowi kepadanya.

Saya jawab, “Muhaimin.”

Advertising
Advertising

Alasannya, ujar Said, pria yang akrab disapa Cak Imin itu merupakan cicit Mbah Bisri Syansuri, salah satu pendiri NU. Selain itu, Cak imin dinilai memiliki pengalaman politik yang banyak dan didukung kiai-kiai Jawa Timur. “Bakda magrib, kami bertiga bertemu di kantor PBNU (Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat). Kami saling bertanya soal ngomong apa dengan Presiden. Semua cuma ditanya pendapat, tapi tidak dikasih tahu keputusan Presiden,” ujar Said.

Dengan kata lain, Saiq menegaskan bahwa pemilihan Ma’ruf Amin sebagai cawapres, murni keputusan Jokowi. Ihwal ada isu penolakan sebagian tokoh NU, seperti Salahuddin Wahid, Said mengatakan tiap-tiap orang punya sikap politik. “Kalau soal politik, silakan tiap orang punya pilihan dengan argumentasi dan pertimbangan subyektif. Kalau ada kiai yang melenceng soal agama, baru bisa kita protes,”ujar dia.

Penunjukan cawapres Jokowi memang sempat terjadi drama. Di menit-menit terakhir, Jokowi mengubah pilihannya dari Mahfud MD menjadi Ma’ruf Amin. Mahfud MD blak-blakan mengungkap gagalnya penunjukkan dirinya menjadi cawapres di acara Indonesia Lawyers Club yang disiarkan secara langsung oleh TV One pada Selasa malam, 14 Agustus 2018. Dalam acara itu, Mahfud mengungkap, PBNU juga ikut serta mengancam lepas tangan terhadap Jokowi, jika yang dipilih bukanlah kader Nahdlatul Ulama.

Baca juga: PBNU: Jadi Cawapres, Ma'ruf Amin tidak Langgar AD-ART NU

Muhaimin Iskandar membantah versi Mahfud tersebut. Dia mengatakan, bukan Mahfud saja yang kecewa. Melainkan juga dirinya. "Bahkan saya sudah pasang bilboard dimana-mana. Jadi semua dinamika itu wajar-wajar saja. Marilah kita saling memaafkan dan menjaga persatuan," ujar Muhaimin, Kamis, 16 Agustus 2018.

Saat Jokowi mengumumkan cawapres-nya, Kamis malam, 9 Agustus 2018 di Restoran Plataran Menteng, Jakarta, Muhaimin mengaku terkejut saat Jokowi memilih Ma'ruf Amin. "Awalnya saya kira Pak Mahfud MD toh," ujar Cak Imin, Kamis malam, 9 Agustus 2018.

Berita terkait

Setelah Berkoalisi di Pilpres, PKS Siap Bekerja Sama dengan PKB di Pilkada 2024

1 hari lalu

Setelah Berkoalisi di Pilpres, PKS Siap Bekerja Sama dengan PKB di Pilkada 2024

PKS dan Golkar semakin intens membangun koalisi di Pilkada 2024 Kota Depok.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Ma'ruf Amin berharap permainan Timnas Indonesia U-23 terus konsisten setelah mengalahkan Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Bocorkan Acara Pembubaran Timnas Amin Hari Ini, Agenda Mundur Pekan Depan

1 hari lalu

Cak Imin Bocorkan Acara Pembubaran Timnas Amin Hari Ini, Agenda Mundur Pekan Depan

Cak Imin mengatakan agenda pembubaran Timnas Amin digelar hari ini namun agenda itu mundur.

Baca Selengkapnya

PKB-PKS Sepakat Teruskan Kerja Sama di Tingkat Daerah untuk Pilkada

1 hari lalu

PKB-PKS Sepakat Teruskan Kerja Sama di Tingkat Daerah untuk Pilkada

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepakat melanjutkan kerja sama mereka setelah usai berkoalisi di Pilpres 2024. Kerja sama itu akan dilanjutkan di tingkat daerah jika kedua partai berbeda haluan di pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menyatakan Prabowo selalu berpesan satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

2 hari lalu

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya Presiden dibantu Wakil Presiden. Presiden juga dibantu para menteri. Lalu, apa bedanya Wapres dengan menteri?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

2 hari lalu

Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

Partai Demokrat menegaskan langkah Prabowo yang akan menempatkan orang berdasarkan kebutuhan itu bukan sebagai bentuk politik bagi-bagi kue.

Baca Selengkapnya

Hasil Persamuhan Gibran dan Ma'ruf Amin: Dari Saling Sinergi hingga Undangan ke Solo

2 hari lalu

Hasil Persamuhan Gibran dan Ma'ruf Amin: Dari Saling Sinergi hingga Undangan ke Solo

Usai mengunjungi Ma'ruf Amin, Gibran mengaku mendapat wejangan ini. Selain itu, Gibran juga disebut mengundang Ma'ruf ke Solo. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Bertemu Gibran, Ma'ruf Amin Sebut Wapres Tak Punya Stempel Ambil Keputusan

2 hari lalu

Bertemu Gibran, Ma'ruf Amin Sebut Wapres Tak Punya Stempel Ambil Keputusan

Dalam pertemuan dengan Gibran, Ma'ruf Amin menekankan pentingnya kentinuitas program-program pemerintah, terutama terkait pemerataan pembangunan.

Baca Selengkapnya