Bawaslu: Kericuhan Kampanye Prabowo di Yogya karena Provokasi

Kamis, 28 Februari 2019 18:36 WIB

Bawaslu DIY dan Polres Sleman turunkan spanduk Jokowi-Maruf Amin yang bernada provokatif sebelum acara kunjungan Prabowo Subianto di Yogya Rabu (27/2). Dok. Bawaslu.DIY

TEMPO.CO, Jakarta-Kericuhan massa sempat terjadi di sela kunjungan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto ke Yogyakarta, Rabu, 27 Februari 2019. Kericuhan terjadi di luar gedung Grand Pacific, Jalan Magelang Yogya, tempat Prabowo menghadiri acara bersama ribuan relawan dan purnawirawan TNI/Polri.

“Fakta di lapangan ada dua orang mencoba memprovokasi dengan cara membentangkan spanduk (bergambar) Jokowi-Maruf Amin di gang luar tempat berlangsungnya acara,” ujar Koordinator Divisi Penindakan dan Pelanggaran Bawaslu Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Rahayu Werdiningsih kepada Tempo, Kamis, 28 Februari 2019.

Baca: Kampanye Prabowo Ricuh, Bawaslu Yogya Klaim Sudah Antisipasi

Sri membantah berita yang menyebut ada sejumlah massa mencoba menerobos masuk ke dalam gedung saat Prabowo berpidato. “Itu tak sesuai fakta di lapangan,” ujarnya.

Menurutnya selaku pengawas Pemilu Bawaslu aktif melakukan pencegahan agar tidak ada pelanggaran, seperti menurunkan spanduk bernada provokatif di area kunjungan Prabowo. Sedangkan untuk keamanan dan pengamanannya menjadi ranah kepolisian.

Namun, ujar Sri, munculnya kericuhan di luar gedung saat kunjungan Prabowo itu sekalipun terjadi di tengah-tengah masa kampanye untuk pengamanan dan keamanan tetap ranah kepolisian. “Kalau acaranya (Prabowo) sendiri tidak ada masalah, tidak ada pelanggaran,” ujarnya.

Sri menuturkan tengah mendalami dua orang yang membentangkan spanduk bergambar Jokowi-Maruf di dekat lokasi Prabowo karena memicu kericuhan massa. Bawaslu akan menyelidiki tindakan itu memuat unsur pelanggaran pemilu atau tidak. “Kami masih mengkaji bersama tim di lapangan,” ujarnya.

Simak: Bertemu Komunitas Kesehatan, Prabowo Cerita Cinta kepada Perawat

Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Sleman Kuswanto mengaku tidak tahu adanya insiden pembentangan spanduk Jokowi-Maruf yang terjadi di dekat area kunjungan Prabowo itu. “Itu tindakan bodoh, silakan diusut tuntas,” ujarnya.

Kuswanto mengatakan meski belum mengetahui akar pemicu kericuhan, pihaknya sejak jauh hari telah menginstruksikan para kadernya menjaga kondusivitas masa kampanye. Misalnya beberapa pekan terakhir meminta laskar tidak menggelar acara terbuka seperti pengukuhan maupun ulang tahun organisasi. "Kami antisipasi sejauh itu, karena kami menjaga kredibilitas dan harga diri partai, juga nama baik calon 01 (Jokowi-Ma'ruf)," ujarnya.

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

6 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

8 jam lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

8 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

9 jam lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

11 jam lalu

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

Golkar bilang KIM tidak pernah membahas penolakan terhadap PKS jika ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

12 jam lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

12 jam lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

13 jam lalu

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

Dasco mengatakan Gerindra terbuka untuk melakukan dialog mengenai keinginan PKS bergabung ke kubu Prabowo.

Baca Selengkapnya