Romy PPP Bantah Maimun Zubair Setengah Hati Dukung Jokowi

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Kamis, 28 Februari 2019 18:11 WIB

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (kedua kiri) didampingi Sekjen Arsul Sani (kanan) menghadiri acara pembukaan Rapimnas IV dan Workshop Nasional PPP di Jakarta, Selasa 26 Februari 2019. ANTARA FOTO/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy membantah bahwa Maimun atau Maimoen Zubair setengah hati mendukung calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi. Dia juga membantah pernyataan putra Maimun, yaitu Najih Maimun Zubair, bahwa kiai sepuh itu kerap mendoakan Prabowo Subianto menang di pemilihan presiden 2019.

Baca: Putra Maimun Zubair Mengklaim Sang Ayah Selalu Doakan Prabowo

"Tadi kan jelas, Kiai Maimoen mendoakan kembali Pak Jokowi di atas panggung (harlah PPP) agar terpilih untuk kedua kalinya dan lebih baik daripadanya sebelumnya. Jadi Jelas sikap Kiai Maimoen mendukung Pak Jokowi," ujar Rommy saat ditemui Tempo, usai acara Harlah Partai Persatuan Pembangunan di E-convention, Ancol, Jakarta, pada Kamis, 28 Februari 2019.

Ihwal ada satu putra Maimoen yang tak sepakat, Rommy mengatakan, tak otomatis berarti Maimoen tak mendukung Jokowi secara penuh. "Putra Kiai Maimoen itu kan 9, tak sepakat satu kan tidak menggugurkan semuanya," ujar dia.

Rommy menegaskan kembali, sebagai Ketua Majelis Syariah PPP, Mustasyar PBNU, dan ulama sepuh NU, Maimoen tegas mendukung Jokowi terpilih kembali di pemilihan presiden 2018.

Sebelumnya putra Maimoen Zubair yaitu Najih Maimoen Zubair menuturkan bahwa ayahnya selama ini kerap mendoakan Prabowo Subianto untuk memimpin bangsa dan negara Indonesia. Bahkan, Najih melanjutkan, petunjuk dari Allah SWT untuk memilih paslon nomor urut 02 itu semakin terlihat dengan adanya segala upaya yang dilakukan pasangan nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, yang selalu digagalkan oleh Allah SWT.

"Segala upaya paslon 01 yang dipaksakan tapi semua digagalkan oleh Allah SWT, bahkan ayah saya mendoakan bapak Prabowo beberapa kali. Beberapa kali, loh," ujar Najih, seperti dalam siaran pers yang diterima Tempo, Rabu, 27 Februari 2019.

Sebelumnya, beredar video Maimoen Zubair membacakan doa penutup dalam acara Sarang Berzikir untuk Indonesia Maju di Pondok Pesantren Al-Anwar, Rembang, Jawa Tengah pada Jumat, 1 Februari 2019. Video ini kemudian viral karena Mbah Moen duduk di sebelah Jokowi sementara membacakan doa yang di dalamnya menyebut nama calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, seolah berpihak pada Prabowo.

Berita: Kubu Prabowo Yakin Jokowi Tak Akan Menang

Namun kabar ini segera diklarifikasi oleh Ketua Umum PPP, Romahurmuziy. Romy sapaan Romahurmuziy mengirimkan video lainnya pada Tempo, yang rupanya merupakan kelanjutan dari potongan video sebelumnya. Pada video itu, Mbah Moen mengatakan ia bermaksud menyebut Jokowi. Ia pun mengharapkan pemakluman karena usianya sudah lebih dari 90.

Berita terkait

Jokowi Berlakukan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Diklaim Sudah Siap

20 menit lalu

Jokowi Berlakukan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Diklaim Sudah Siap

Presiden Jokowi menerapkan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan. Dirut BPJS Kesehatan klaim pihak rumah sakit sudah siap.

Baca Selengkapnya

PDIP Tolak Wacana Revisi UU Kementerian Negara untuk Era Prabowo

31 menit lalu

PDIP Tolak Wacana Revisi UU Kementerian Negara untuk Era Prabowo

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mewanti-wanti bahwa kementerian negara yang ada saat ini sebenarnya sudah mampu merepresentasikan seluruh tanggung jawab negara.

Baca Selengkapnya

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

1 jam lalu

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?

Baca Selengkapnya

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

2 jam lalu

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Isyaratkan Belum Ada Momentum Tepat Pertemuan Megawati-Prabowo

3 jam lalu

Hasto PDIP Isyaratkan Belum Ada Momentum Tepat Pertemuan Megawati-Prabowo

Wacana pertemuan Prabowo-Megawati sudah dibicarakan sebelum lebaran Idulfitri pada 10 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

3 jam lalu

Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

Dalam Pilpres 2024, pemberian bansos beras oleh Jokowi dikritik lawan politik hingga kelompok sipil sebagai upaya cawe-cawe.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

4 jam lalu

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

Sejumlah pihak menyatakan pembentukan Pansel KPK menjadi ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi. Pemberantasan korupsi semakin suram?

Baca Selengkapnya

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

6 jam lalu

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

Keterangan tertulis Sekretariat Presiden menyebut Jokowi disambut lautan masyarakat saat meninjau Pasar Laino Raha, Kabupaten Muna.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Ini Penggantinya

6 jam lalu

Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Ini Penggantinya

Jokowi resmi menghapus sistem kelas melalui Perpres Nomor 59 tahun 2024 tentang Jaminan Kesehatan atau BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

7 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

Novel Baswedan menilai dalam proses pemilihan Pansel KPK akan terlihat ada atau tidaknya keinginan Jokowi memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya