Kelakar Prabowo, Sebut Profesi Tentara Kurang Mulia

Kamis, 28 Februari 2019 16:25 WIB

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menerima pemberian dari bocah bernama Jawa Gendis Queen di Regale Covention Center, Medan, Sumatera Utara, Sabtu, 23 Februari 2019. Siswa kelas tiga sekolah dasar ini juga menyerahkan celengannya yang berisi uang hasil jualannya kepada Prabowo. facebook.com/indonesiaadilmakmur

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto membandingkan profesi tenaga kesehatan dengan tentara. Menurut Prabowo, profesi tenaga kesehatan merupakan pekerjaan yang mulia karena berkaitan dengan nyawa manusia.

Baca: Bertemu Komunitas Kesehatan, Prabowo Cerita Cinta kepada Perawat

"Saudara-saudara disumpah profesi, jadi pekerjaan di bidang kesehatan itu sebetulnya pekerjaan yang mulia karena anda berurusan dengan menyelamatkan nyawa," kata Prabowo dalam acara dialog dengan komunitas kesehatan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis, 28 Februari 2019.

Prabowo kemudian menyinggung profesi tentara, korps yang sempat digelutinya dulu. Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ini mengatakan profesi tentara diperlukan, tapi agak kurang mulia. "Bukan saya enggak loyal sama korps saya, tapi kami kan tugasnya menghilangkan nyawa," kata Prabowo disambut tawa dari beberapa hadirin.

Namun, Prabowo lantas menyambung bahwa orang-orang yang dihilangkan nyawanya oleh tentara adalah mereka yang mengancam keamanan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia. Kata purnawirawan jenderal yang diduga terlibat dalam penculikan dan penghilangan aktivis 1997/1998 ini, orang yang berniat jahat pun harus diberi peringatan terlebih dulu.

Advertising
Advertising

"Prajurit yang benar tidak boleh melukai atau mengancam keselamatan orang yang tidak berdosa, yang tidak berkemampuan, yang tidak bersenjata, atau yang minatnya atau niatnya adalah baik tidak ada niat jahat," kata Prabowo.

Prabowo melanjutkan, prajurit yang benar membela bangsa dan rakyat Indonesia. Dia berujar tentara tak boleh membela salah satu golongan saja.

Baca: Kampanye Prabowo Ricuh, Polisi-Bawaslu Dinilai Kurang Antisipasi

Dialog dengan tenaga kesehatan ini dihadiri oleh tujuh organisasi, yakni Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI).Kemudian Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi). Prabowo menyampaikan pandangannya terkait persoalan kesehatan di Indonesia, sekaligus mendengar masukan dari berbagai organisasi.

Catatan redaksi:

Judul berita ini diubah pada Kamis, 28 Februari 2019, pukul 19.26 WIB. Berita sebelumnya berjudul "Prabowo Menyebut Profesi Tentara Kurang Mulia". Judul diubah untuk memberi konteks yang lebih utuh pada isi berita. Terima kasih.

Berita terkait

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

11 menit lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

23 menit lalu

3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mendeklarasikan untuk beroposisi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Berikut 3 poin deklarasi Ganjar.

Baca Selengkapnya

Gibran Ungkap Partai Pendukung Sudah Sodorkan Nama untuk Menteri: Keputusan di Tangan Pak Prabowo

44 menit lalu

Gibran Ungkap Partai Pendukung Sudah Sodorkan Nama untuk Menteri: Keputusan di Tangan Pak Prabowo

Gibran mengatakan partai-partai sudah menyodorkan nama-nama untuk posisi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya

Hasto Sebut Deklarasi Ganjar Tak akan Gabung Pemerintahan Prabowo Cerminan Sikap PDIP

1 jam lalu

Hasto Sebut Deklarasi Ganjar Tak akan Gabung Pemerintahan Prabowo Cerminan Sikap PDIP

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan sikap Ganjar yang memilih berada di luar pemerintahan baru Prabowo-Gibran adalah cerminan sikap partainya.

Baca Selengkapnya

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi juga mengatakan RKP harus didasarkan pada hasil dengan memperhatikan return ekonomi yang dihasilkan.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

2 jam lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

Ganjar Pranowo Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pranowo memilih menjadi oposisi pemerintahan Prabowo guna menegakkan mekanisme pemeriksaan dan keseimbangan terhadap kebijakan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

3 jam lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

12 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya