Prabowo: Semakin Hari Saya Merasa Semakin Dapat Kekuatan

Rabu, 27 Februari 2019 17:25 WIB

Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto saat menghadiri acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Hidayatullah di Pondok Pesantren Hidayatullah Pusat. Instagram/@Gerindra

TEMPO.CO, Yogyakarta - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, mengungkapkan kepuasannya setelah tiga hari terakhir melakukan kunjungan ke berbagai daerah, mulai dari Jawa Timur hingga Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Baca: BPN Klaim Suara Jawa Timur untuk Prabowo - Sandiaga

Prabowo menuturkan, dalam lawatannya itu, ia melihat ada semangat luar biasa dari masyarakat yang ia temui. Misalnya saat ia menyambangi 11 titik di Jawa Timur selama tiga hari terakhir.

“Yang saya rasakan, rakyat Indonesia sudah mengerti masalah yang dihadapi bangsa ini, rakyat tidak bisa dibohongi lagi,” ujar Prabowo saat menghadiri acara “Prabowo Menyapa” di Grand Pacific Yogyakarta, Rabu, 27 Februari 2019.

Prabowo menuturkan melihat antusiasme masyarakat yang ia temui selama lawatan itu, membuat dia merasa mendapat dukungan yang makin kuat. “Saya pun, dari kemarin, semakin hari merasa semakin mendapat kekuatan,” Prabowo menambahkan.

Advertising
Advertising

Di hadapan ribuan purnawirawan TNI/Polri serta para relawan dan tokoh yang hadir dalam acara itu, Prabowo menilai ia bersama para seniornya, sebenarnya sudah saatnya istirahat.

“Apalagi yang dicari dengan para jenderal itu? Bintang empat, bintang tiga, kehormatan, kami ingin istirahat. Tapi kami tidak rela melihat negara dalam tangan yang tidak benar,” ujar Prabowo disambut gemuruh pendukungnya yang memadati Grand Pacific.

Prabowo mengatakan turunnya ia kembali dalam pemilu presiden 2019 karena masih melihat Indonesia sedang menuju ke arah yang mencemaskan. Dia menilai saat ini kekayaan bangsa Indonesia tidak tinggal di republik ini, namun mengalir ke luar negeri.

Baca: KontraS Usul Wiranto, Prabowo, dan Kivlan Zen Beri Kesaksian

Dan kondisi itu, ujar Prabowo, juga telah diakui para menteri kabinet pemerintahan saat ini di bawah Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla. “Kondisi ini diakui oleh kabinet, pemerintah yang berkuasa saat ini, bahwa uang milik rakyat Indonesia lebih banyak berada di luar Indonesia,” ujarnya.

Berita terkait

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

2 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

3 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

13 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

14 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

14 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

15 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

18 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

19 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

19 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya