Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyapa warga saat menghadiri silaturahmi akbar dengan masyarakat Sumut di Medan, Sabtu, 23 Februari 2019. Kunjungan Prabowo tersebut untuk memohon dukungan kepada masyarakat Sumut pada Pilpres 2019. ANTARA/Septianda Perdana
TEMPO.CO, Pamekasan - Kedatangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto ke Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, disambut sekelompok ibu-ibu begitu turun dari helikopter yang mendarat di depan gedung SMA Negeri 3, Selasa, 26 Februari 2019.
Namun barisan ibu-ibu itu dibubarkan paksa oleh sekelompok pria berpakaian serba-putih. Sebab, mereka membentangkan spanduk satire bertuliskan: "Selamat Datang Bapak Prabowo. Pamekasan Tetap Memilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin".
Pembubaran sempat memanas karena polisi turun tangan. Sebab, ibu-ibu itu dibubarkan dengan cara didorong mundur memakai sepeda motor. Prabowo sendiri tampak tak terpengaruh oleh insiden itu. Dia terus melanjutkan perjalanan ke Pondok Pesantren Mambaul Ulum Batabata di Kecamatan Palengaan.
Begitu konvoi pengawal Prabowo sampai di kawasan Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, sejumlah warga yang berjejer di sepanjang jalan juga meneriakkan "Jokowi" sambil menunjukkan satu jari, simbol nomor urut pasangan Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres. Prabowo nampak tidak hirau dan hanya melambaikan tangan ke arah warga sambil tersenyum.
Begitu tiba di Ponpes BataBata, Prabowo disambut ribuan santri dan alumni ponpes terbesar di Kabupaten Pamekasan itu. Prabowo dan Rombongan langsung diarahkan menuju ke halamam Madrasah Bata-Bata tempat berlangsungnya acara.
Di hadapan para santri, mantan suami Titiek Soeharto itu hanya meminta para santri menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. "Jaga persatuan dan kesatuan. Jangan sampai berpecah-belah hanya karena pemilu," kata Prabowo.