Beredar Video 2 Perempuan Sebut Jika Jokowi Menang Tak Ada Azan

Senin, 25 Februari 2019 07:48 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyapa warga Jakarta Selatan di GOR Pasar Minggu, Jumat 22 Februari 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Beredar video di media sosial tentang dua perempuan yang membujuk warga agar tak memilih calon presiden Joko Widodo atau Jokowi di pemilihan presiden 2019. Dua perempuan itu menyebut tak akan ada lagi azan dan wanita berkerudung jika Jokowi menang. Tak cuma itu, perkawinan sesama jenis juga disebut akan diperbolehkan.

Baca juga: Pidato Kebangsaan, Jokowi Janjikan Dua Kartu Sakti Jika Terpilih

Dua perempuan itu terlihat sedang kampanye door to door. Keduanya berbicara dalam bahasa Sunda. Video mereka beredar di Twitter, di antaranya diunggah oleh Abi Hasantoso di akunnya, @TheREAL_Abi.

Sutradara Iman Brotoseno juga mengomentari unggahan video serupa yang diposting oleh akun @AryPrasetyo_85.

"Lamun Jokowi dua periode moal aya deui sora azan, moal aya budak ngaji, moal aya deui nu make tieung. Awewe jeung awewe meunang kawin, lalaki jeung lalaki meunang kawin," kata perempuan di video tersebut dalam bahasa Sunda.

Advertising
Advertising

Kata-kata itu kurang lebih berarti, "Jika Jokowi dua periode tak akan ada lagi suara azan, tak ada anak-anak mengaji, tak ada lagi yang memakai kerudung. Perempuan dan perempuan boleh kawin, lelaki dan lelaki boleh kawin."

Juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Dedek Prayudi menyebut video itu sebagai fitnah serius yang menggunakan sentimen agama untuk menjatuhkan calonnya. Dia juga berujar informasi yang disampaikan kedua orang itu tak benar.

Baca juga: Timses Jokowi Waspadai Adanya Penyusup di Acara Pidato Kebangsaan

"Tidak benar apa yang dikatakan ibu itu, bahwa kalau Jokowi menang maka akan begini, akan begitu. Dapat kami pastikan seratus persen hoaks," kata Uki, sapaan Dedek, kepada Tempo pada Ahad malam, 24 Februari 2019.

Uki menganggap beredarnya video itu mencerminkan bahwa hoaks dan fitnah yang menyerang Jokowi terorganisir, sistematis, dan masif. Dia berujar TKN akan mendiskusikan langkah yang bakal diambil terkait serangan itu.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

1 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

2 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

2 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

2 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

2 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

3 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

4 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

6 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

7 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya