Pidato Kebangsaan Jokowi di Sentul Akan Dihadiri 40 ribu Orang
Reporter
Dewi Nurita
Editor
Endri Kurniawati
Minggu, 24 Februari 2019 14:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf, Ace Hasan Shadzily mengatakan pidato kebangsaan calon presiden inkumben 01 Joko Widodo atau Jokowi akan dihadiri sekitar 40 ribu orang peserta. Acara konvensi rakyat bertema "Optimis Indonesia Maju" itu akan digelar di Sentul International Convention Center, Jakarta pada Ahad malam, 24 Februari 2019.
"Sebanyak 40 ribu orang ini terdiri dari kader partai politik, KIK, serta relawan yang akan memadati SICC, Sentul, Bogor," ujar Ace melalui keterangan tertulis pada Ahad, 24 Februari 2019.
Baca: Cerita Luhut Panjaitan Lebih Mengenal Prabowo ...
Sebelumnya, Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf, Erick Thohir membeberkan tiga poin penting yang akan disampaikan Jokowi. Pertama, ujar dia, Jokowi akan menjelaskan pekerjaan rumah yang telah diselesaikan selama era pemerintahan. "Pak Jokowi akan menyampaikan detail data-data capaian pemerintahan," kata Erick di Hotel Alila, Jakarta pada Sabtu, 23 Februari 2019.
Kedua, ujar dia, Jokowi akan menyampaikan program-program baru, jika nanti terpilih kembali menjadi presiden untuk periode kedua. "Jadi gagasan yang akan disampaikan ini impact-nya bukan untuk beliau saja, tapi untuk bangsa kita 10-15 tahun lagi."
Baca: Kisah Luhut tentang Jokowi dan Posisi Berbalik dalam 12 tahun
Ketiga, Erick menyebut Jokowi akan lebih banyak berbicara tentang Sumber Daya Manusia (SDM). Masalah yang satu ini memang dalam berbagai kesempatan, disebut Jokowi akan menjadi prioritas pemerintahan selanjutnya, setelah membangun infrastruktur secara besar-besaran. “Jokowi sudah memikirkan persiapan SDM untuk menghadapi perubahan dunia," ujar dia.
Acara ini akan tayang secara live streaming. Wakil ketua panitia acara, Bahlil Lahadalia sebelumnya mengatakan akan ada sekitar 5-10 ribu relawan yang hadir dan tidak ada pengerahan massa. Dia mengatakan, acara itu juga diharapkan dapat meningkatkan elektabilitas Jokowi - Ma'ruf menjelang April mendatang.