Pilpres, 4 Daerah Ini Medan Pertarungan Sengit Jokowi vs Prabowo

Reporter

Friski Riana

Minggu, 24 Februari 2019 07:15 WIB

Capres nomor urut 01, Joko Widodo alias Jokowi (kiri) dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) disaksikan Ketua KPU Arief Budiman (tengah) bersiap mengikuti debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad, 17 Februari 2019. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik, Adi Prayitno, mengatakan daerah dengan jumlah pemilih yang cukup banyak berpotensi terjadi kecurangan dan kerawanan di Pilpres 2019. Dia engatakan, secara umum daerah dengan jumlah penduduk yang banyak menjadi kotak kunci pemenangan pilpres yang menghadapkan pasangan Jokowi - Ma'rif Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Adi pun membuat ranking daerah rawan tersebut. Dalam catatannya, Jawa Barat masih menempati urutan pertama. "Potensi yang eskalasinya agak naik tetap Jawa Barat dengan jumlah pemilihnya 31 juta," kata Adi dalam diskusi di Nanami Ramen, Jakarta, Sabtu, 23 Februari 2019.

Dengan jumlah pemilih sebesar itu, kata Adi, tentu saja Jawa Barat akan menjadi wilayah primadona bagi kontestan untuk mencari suara maksimal bagi kedua kandidat, yakni Jokowi dan Prabowo.

Jawa Barat dulu merupakan lumbung suara calon presiden Prabowo Subianto di pilpres 2014. Adi yakin, calon presiden inkumben Jokowi tak ingin mengulangi kekalahan yang sama di daerah itu. "Kalau bisa menyalip. Kalau tidak bisa, minimal draw (seri). Eskalasi pertempuran naik. Konon, Pak Jokowi sempat tertinggal jauh gara-gara kontribusi suara Jawa Barat yang dimiliki Prabowo."

Daerah kedua yang berpotensi rawan adalah Jawa Timur. Adi menuturkan, medan pertarungan di Jawa Timur kini menarik. Bahkan, bisa serupa di Jawa Barat. Pasalnya, pada pilpres 2014, Partai Demokrat dan ketuanya, Susilo Bambang Yudhoyono, tidak memiliki sikap politik. Sehingga, Jokowi pun unggul pada pemilu lalu.

Advertising
Advertising

Namun, Partai Demokrat kini memutuskan untuk mendukung Prabowo pada pilpres 2019. Sehingga, Adi menilai hal itu membuat calon presiden nomor 02 itu terlihat percaya diri karena mendapat suntikan amunisi, meski Demokrat terlihat terbelah.

Selanjutnya, Jawa Tengah juga menjadi wilayah perebutan suara kedua calon presiden. Pada pilpres 2014, Jawa Tengah merupakan wilayah yang memberikan kontribusi besar terhadap kekalahan Prabowo.

Suara Jokowi pada pilpres 2014 di berbagai provinsi dan daerah kalah dari Prabowo, namun bisa ditutupi karena unggul di Jawa Tengah. Bahkan, kata Adi, perolehan suara Jokowi di Jawa Tengah setelah dikurangi kekalahan di berbagai daerah pun masih kelebihan 3,5 juta suara.

"Rata-rata perolehan di Jawa Tengah, Jokowi unggul 5,6 juta. Hampir separuh menang dari Prabowo. Ini lah kenapa strategi 02 menggempur Jawa Tengah. Karena dianggap basisnya Jokowi, basis merah. Ini disebut perang total," kata dia.

Untuk wilayah di luar Jawa yang selalu dilirik sebagai basis pertarungan perebutan suara adalah Sumatera Utara, dengan jumlah suara di atas 8 juta. Kemudian disusul Jakarta, Banten, dan Lampung. Adi menduga, wilayah-wilayah tersebut akan menjadi ladang subur pertandingan Jokowi dan Prabowo.

Berita terkait

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

11 menit lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

24 menit lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

2 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

10 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

11 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

12 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

12 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

12 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

13 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya