Prabowo: Tugas Pemimpin Hilangkan Penderitaan Rakyat

Reporter

Antara

Editor

Amirullah

Sabtu, 23 Februari 2019 13:37 WIB

Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto (ketiga kanan) berbincang dengan KH Muhammad Shufyan (kedua kanan) di Majelis Ta'lim Kyai Tambak Deres Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 19 Februari 2019. ANTARA/Didik Suhartono

TEMPO.CO, Medan - Calon presiden Prabowo Subianto menegaskan tugas seorang pemimpin adalah menghilangkan penderitaan rakyat yang dipimpinnya, dan lebih utama lagi harus bisa membawa kesejahteraan.

Baca: Prabowo Hadiri Silaturahmi Akbar Pendukungnya di Medan

"Pemimpin itu harus bisa menjadi contoh bagi bawahannya. Begitu juga harus bisa mencarikan jalan keluar atas penderitaan orang yang dipimpinnya," katanya pada acara silaturahim akbar di Medan, Sabtu, 23 Februari 2019.

Calon presiden nomor urut 02 itu juga menyampaikan Indonesia bukan milik segelintir orang. Karena itu semua pihak harus berani memperbaiki kondisi saat ini jika ingin bangsa ini menjadi bangsa yang adil dan makmur serta mampu bersaing dengan negara lain.

Menurut Prabowo, dia bersama koalisi Indonesia adil makmur jauh-jauh hari juga sudah menyampaikan tekad untuk mengamankan dan menyelamatkan kekayaan bangsa ini agar kembali ke Indonesia dan dinikmati untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Advertising
Advertising

"Kami bertekad dan bersumpah bahwa akan bekerja sekeras mungkin untuk menyelamatkan kekayaan Indonesia kembali ke tangan rakyat. Saya akan bekerja untuk kalian semua," kata Prabowo yang langsung disambut antusias ribuan pendukungnya.

Ia meyakini dan percaya jika kekayaan yang selama ini hanya dikuasai segelintir orang dan banyak di bawa keluar negeri bisa dikembalikan dan dipergunakan untuk kepentingan rakyat, Indonesia akan bisa menjadi negara adil dan makmur.

Baca: Prabowo: Saya Perjuangkan Hak Rakyat, Apapun Etnis dan Agamanya

"Kami sudah kumpulkan putra-putri terbaik bangsa ini dari semua bidang. Kami sudah hitung-hitung dan dari hitungan tersebut kami yakin dalam waktu singkat bisa menurunkan harga sejumlah kebutuhan pokok yang rasanya masih terlalu tinggi untuk rakyat Indonesia," ucapnya

Berita terkait

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

1 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

3 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

4 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

5 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

8 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

9 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

9 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

18 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

19 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya