Kehadiran Jokowi di Munas Ulama NU Dianggap Bisa Menambah Suara

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Sabtu, 23 Februari 2019 10:43 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan pelaksana tugas Bupati Cianjur Herman Suherman berjalan di lorong dengan kaligrafi asmaul husna di alun-alun Kabupaten Cianjur, 8 Februari 2019. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing, melihat ada kecenderungan kehadiran calon presiden inkumben, Joko Widodo atau Jokowi, di acara Munas Alim Ulama NU bisa mendongkrak elektabilitas di Jawa Barat. Namun, Emrus mengatakan hal itu akan sangat tergantung oleh beberapa hal.

Baca: Ridwan Kamil: Suara Jokowi Dulu Minus, Sekarang Plus

"Akan sangat tergantung pada bagaimana umat NU secara individu, bukan sebagai organisasi, menilai kehadiran Pak Joko Widodo," kata Emrus kepada Tempo, Sabtu, 23 Februari 2019.

Emrus mengatakan, peluang itu bisa didapatkan Jokowi jika pesan-pesan yang ia sampaikan dalam Munas Alim Ulama nanti bisa memenuhi kepentingan umat NU secara pribadi.

Pidato Jokowi dalam acara itu, kata Emrus, akan direspons dalam bentuk elektoral di dalam Pilpres 2019. Sebab, ia melihat masyarakat saat ini seperti sedang memberikan suatu evaluasi terhadap program yang sudah diwujudkan Jokowi. Evaluasi itu akan dinilai sebagai sesuatu yang menguntungkan atau tidak.

Advertising
Advertising

Menurut Emrus, Jawa Barat merupakan lumbung suara penantang Jokowi, Prabowo Subianto, pada pilpres 2014. Namun, untuk 2019, Emrus melihat adanya peluang penambahan elektoral untuk Jokowi karena terpilihnya Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat. Sebab, Ridwan Kamil telah menyatakan mendukung Jokowi di Pilpres 2019.

"Bisa saja pemilihnya (Ridwan Kamil) memberikan dukungan tersebut (kepada Jokowi), tapi bukan berarti mayoritas. Secara hipotetis dapat menambah elektoral Pak Joko Widodo dalam pilpres yang akan datang," ujarnya. Tetapi, sejauh mana jumlah elektoral tersebut amat sulit dipastikan dan perlu adanya survei secara independen oleh lembaga independen.

Jokowi akan menghadiri acara Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama atau Konbes NU yang dilaksanakan pada 27 Februari hingga 1 Maret 2019 di Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Kujangsari, Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat.

Baca: Kubu Prabowo Yakin Masih Kuasai Jawa Barat

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj menuturkan pertemuan itu akan membahas sejumlah isu. Harapannya PBNU dapat memberi solusi atas permasalahan yang tengah dihadapi sama seperti munas sebelumnya.

Salah satu isu yang akan dibahas berkaitan dengan revolusi industri 4.0. Said memastikan warga NU siap menghadapi perubahan tersebut. NU juga akan menyinggung masalah revisi Undang-Undang Pesantren dan Pendidikan Keagamaan. Mereka ingin memperjuangkan kesetaraan pesantren dengan sekolah negeri.

Berita terkait

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

12 menit lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

37 menit lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

1 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

2 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

4 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

5 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

5 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

6 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

8 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

8 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya