Gelar Pidato Kebangsaan, Kubu Jokowi Bantah Tiru Prabowo

Reporter

Dewi Nurita

Jumat, 22 Februari 2019 14:12 WIB

Presiden Joko Widodo berpidato saat Penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat di Gelanggang Remaja Pasar Minggu, Jakarta, Jumat 22 Februari 2019. Dalam kesempatan itu Presiden membagikan 3000 sertifikat tanah kepada warga. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin akan menggelar acara pidato kebangsaan bertema "Optimis Indonesia Maju" di Sentul International Convention Center, Jakarta pada Ahad, 24 Februari 2019.

Baca juga: Timses Jokowi Menilai Munajat 212 Bagian dari Politisasi Agama

Wakil ketua panitia acara, Bahlil Lahadalia membantah bahwa acara ini digelar untuk menandingi atau meniru pidato kebangsaan calon presiden Prabowo Subianto. "Kami tidak pernah merasa menyaingi, enggak meniru. Pak Jokowi nanti tidak hanya berbicara mimpinya, tapi soal capaian-capaian pemerintah," ujar Bahlil di Posko Cemara, Jakarta pada Jumat, 22 Februari 2019.

Sebelumnya, pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dua kali menggelar acara serupa. Pidato kebangsaan pertama digelar di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta pada Senin, 14 Januari 2019. Pidato kebangsaan kedua Prabowo digelar di Hotel Po Semarang, Jawa Tengah pada Jumat, 15 Februari 2019.

Menurut Bahlil, pihaknya menilai penyampaian visi dan misi dalam acara debat belum cukup bagi publik untuk mengetahui apa saja yang sudah dilakukan Jokowi selama 4,5 tahun pemerintahannya dan apa yang akan dilakukannya ke depan. "Acara ini sekaligus dalam rangka konsolidasi TKN, TKD dan relawan. Kami tidak melibatkan masyarakat umum," ujar dia.

Baca juga: Timses Jokowi Siapkan Pidato Kebangsaan Tandingan Prabowo

Bahlil mengatakan akan ada sekitar 5-10 ribu relawan yang hadir dan tidak ada pengerahan massa dalam acara itu. Acara tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan elektabilitas Jokowi - Ma'ruf menjelang hari H pencoblosan pilpres pada April mendatang.

Advertising
Advertising

Berita terkait

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

1 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

1 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

2 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

2 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

3 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

4 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

4 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

5 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

6 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

6 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya