7 Laporan Masuk ke Bawaslu Soal Camat di Makassar Dukung Jokowi
Reporter
Didit Hariyadi (Kontributor)
Editor
Juli Hantoro
Jumat, 22 Februari 2019 10:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Makassar menerima tujuh laporan soal dugaan camat di Makassar yang mendukung Joko Widodo atau Jokowi - Ma’ruf Amin di Pemilihan Presiden mendatang. Para camat itu diduga melakukan politik praktis dalam video berdurasi 1 menit 27 detik.
Baca juga: Dilaporkan ke Bawaslu, Jokowi: Debat Kok Dilaporkan, Gimana?
“Ada tujuh laporan yang kami terima kemarin,” kata Nursari Ketua Bawaslu Makassar di kantornya, Jumat 22 Februari 2019.
Saat ini, kata dia, pihaknya sudah melakukan registrasi kemudian disatukan laporan yang ada di Bawaslu Sulawesi Selatan. Selanjutnya dilakukan pemanggilan terhadap 15 camat untuk dimintai verifikasi. “Para camat sudah kita undang sejak kemarin, jadwal pemanggilannya bervariasi mulai pagi sampai sore,” ucap Nursari.
Bawaslu Kota Makassar juga tengah melakukan investigasi soal video yang beredar di media sosial. Apalagi ada laporan yang masuk di Bawaslu Kota dan Sulawesi Selatan. “Kita sudah susun pemanggilannya, tinggal disesuaikan saja sama Bawaslu Sulsel,” kata Nursari. “Informasinya semua siap hari ini,” kata dia.
Akan tetapi hingga kini para camat yang diduga mendukung salah satu pasangan calon Presiden belum ada di kantor Bawaslu Kota Makassar dan Sulawesi Selatan.
Baca juga: Jokowi Disebut Serang Personal Prabowo, Bawaslu: Tak Ada Aturan
Sebelumnya pendukung tim kampanye pasangan Calon Presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto- Sandiaga Uno melaporkan kasus tersebut di dua lokasi yakni Bawaslu Makassar dan Bawaslu Sulsel, Kamis 21 Februari 2019. Para camat di Makassar itu diduga ikut politik praktis dengan cara mendukung salah satu pasangan calon, terlihat dalam video simbol satu jari.