Kata Pengamat LIPI, Jokowi Bersikap Ofensif karena Faktor Ini

Reporter

Fikri Arigi

Kamis, 21 Februari 2019 11:39 WIB

Calon Presiden nomor urut 01, Jokowi, menjawab pertanyaan saat debat kedua Calon Presiden 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad, 17 Februari 2019. Debat sesi kedua mengangkat tema energi, pangan, sumber daya alam, lingkungan hidup, dan Insfrastruktur. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, menilai sikap ofensif calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi pada debat dan selama masa kampanye karena antusias publik beralih dari dirinya kepada calon wakil presiden 02, Sandiaga Uno. Siti melihat antusiasme publik kepada Sandiaga pada pemilihan presiden 2019 ini sama dengan antusiasme publik terhadap Jokowi pada pilpres 2014.

Baca: Jokowi: Kampanye Perlu Ofensif

Menurut Siti, pada pilpres 2014, ofensifitas Jokowi tidak terlihat. Salah satu faktor yang membuat sikap Jokowi berubah, kata dia, adanya kekhawatiran kalah karena kondisi politik pada pilpres 2019 tidak ada banyak lagi sentimen positif dari masyarakat untuk Jokowi.

Menurut siti, pada pilpres 2014, citra Prabowo Subianto yang saat itu maju menggandeng Hatta Rajasa, tenggelam oleh citra Jokowi dengan gagasannya 9 program nawacita atau yang ia sebut sebagai Jokowi effect. "Nah, itu yang tidak hadir di 2019, pengelu-eluan Jokowi tidak muncul lagi. Nawacita yang menjadi benchmarking di 2014 itu yang mustinya dilaksanakan selama empat tahun terakhir ini tidak muncul kembali," kata Siti kepada Tempo, Kamis 21 Februari 2019.

Sebaliknya, Siti mengatakan, pada pilpres 2019 ini, masyarakat sudah bisa menilai kinerja Jokowi. Ia menilai strategi yang diterapkan kubu Prabowo - Sandiaga menyerang kondisi ekonomi yang belum baik dan masalah hukum yang runcing ke bawah tepat.

Siti juga melihat pada pilpres 2019 ini, Jokowi menghadapi lawan tanding yang bisa diperhitungkan. Selain Prabowo yang ia nilai bisa merangkul suara ulama, sosok Sandiaga juga membumi. Menurut dia, kegandrungan emak-emak dan milenial kepada Sandiaga pada pilpres kali ini serupa dengan Jokowi pada 2014.

"Dia (Sandiaga) meskipun calon wakil presiden, tapi dia faktor pendongkrak yang signifikan untuk Prabowo. Antusiasme, the power of emak-emak dan milenial itu yang tidak tertahankan. Jadi justru, effect itu ke Sandi effect gitu, bukan Jokowi effect lagi," tuturnya.

Advertising
Advertising

Perangai Jokowi selama masa kampanye ini, dinilai lebih agresif. Terlihat dari serangan-serangan yang dilancarkan dalam debat, serta kerap menyerang balik serangan-serangan yang datang dari kubu lawan. Terakhir Jokowi menanggapi langsung serangan soal jalan desa yang ia klaim telah terbangun 191 ribu kilometer, dengan meminta pihak yang meragukannya untuk mengukur langsung jalan-jalan tersebut.

Baca: Jubir Prabowo Sangsi Jalan Desa, Jokowi: Silakan Ukur Sendiri

"Kalau ada yang sangsikan 191 ribu kilometer tidak mungkin, ya silakan ukur sendiri," ucap Jokowi saat memberi pengarahan kepada peserta Rapat Koordinasi Nasional Penyelenggaraan Pemerintahan Desa di Ecovention Ocean Ecopark, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Rabu, 20 Februari 2019.

FIKRI ARIGI | AHMAD FAIZ

Berita terkait

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

1 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

12 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

12 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

14 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

15 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

15 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

16 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

16 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

16 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

17 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya