Barisan Gus dan Santri Madura Deklarasi untuk Jokowi - Ma'ruf

Reporter

Antara

Kamis, 21 Februari 2019 08:58 WIB

Deklarasi dukungan Ulama Nahdlatul Ulama Jakarta Timur pada Jokowi-Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo, Jakarta, Senin 5 November 2018. Tempo/ Fikri Arigi.

TEMPO.CO, Pamekasan - Barisan Gus dan Santri Bersatu (Baguss) Pamekasan dan Sumenep, Jawa Timur, mendeklarasikan diri mendukung Jokowi - Ma'ruf Amin pada Pemilu Presiden (Pilpres), Rabu, 20 Februari 2019. Ketua Baguss Jatim Yusuf Hidayat memimpin deklarasi di kediaman tokoh ulama NU KH Nurullah, Dusun Tengginah, Desa Tattango, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Madura, Jawa Timur itu.

"Barisan Gus dan Santri ini sengaja kami bentuk untuk menyatukan warga Nahdlatul Ulama (NU) agar bisa menjalankan amanah dan agenda yang sangat besar, mewujudkan dukungan untuk Bapak Jokowi-KH Ma'ruf Amin pada Pilpres 17 April 2019 nanti," kata Hidayat.

Baca: Ma'ruf Amin Tak Akan Tiru Gaya Jokowi dalam Debat

Menurut Hidayat, sedianya deklarasi relawan akan dihadiri langsung oleh Ketua Presidium Baguss, Gus Ipal yang merupakan putra dari KH Salahuddin Wahid. Namun, karena berhalangan, Gus Ipal tidak hadir secara langsung pada acara deklarasi itu. “Beliau berpesan bahwa NU bersama para gus dan santri berbagai elemen harus menjadi pelayan para kiai dan pesantren untuk bergerak bersama masyarakat membantu NU untuk memenangkan Capres-Cawapres Nomor Urut 01," kata Hidayat.

Deklarasi Baguss dihadiri sekitar 20 ulama kharismatik antara lain KH Taufik Hasyim, Pengasuh Pondok Pesantren PP Sumber Anom Angsanah, KH Baidowi dari Keluarga Besar Asta Batuampar, Proppo, Pamekasan, KH Faris Hamdi dan KH Hasmi Basyir, keduanya dari Pondok Pesantren An-Nuqoyah, Guluk-Guluk Kabupatan Sumenep.

Baca: Erick Thohir Minta Maaf Soal Lahan Prabowo

Baguss merupakan salah satu relawan tim pemenangan Jokowi - Ma'ruf Amin. Paguyuban ini didirikan di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, yakni pondok pesantren dimana KH Ma'ruf Amin mengenyam pendidikan keagamaan di lembaga itu. "KH Ma'ruf Amin merupakan alumni Pondok Pesantren Tebu Ireng. Kemenangan KH Ma'ruf Amin adalah kemenangan NU," kata Ketua Baguss Jatim Yusuf Hidayat, menjelaskan.

Dalam waktu dekat Baguss Jatim juga akan melakukan safari, di Kabupatan Pamekasan karena dukungan terhadap Jokowi - Ma'ruf diklaim terus meningkat. "Mudah-mudahan akan terus meningkat, sehingga ke depan bangsa dan negara ini Insya Allah akan dipimpin dari NU," ujar Jusuf.

Berita terkait

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

5 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

6 hari lalu

Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

Achmad Fauzi berhasil mengubah daerah sampah menjadi destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

11 hari lalu

Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

Pegadaian bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memberikan kesempatan kepada seluruh pegawai Kementerian BUMN dan BUMN grup untuk menjadi relawan pada program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Relawan Bakti BUMN Batch V.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

13 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

13 hari lalu

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

Muh Anwar, kiai abal-abal Yayasan Islam Nuril Anwar serta Pesantren Hidayatul Hikmah Almurtadho divonis penjara 15 tahun kasus pemerkosaan santri.

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

24 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia : Israel Akhirnya Buka Pintu Perbatasan ke Utara Gaza setelah Dibentak Amerika Serikat

25 hari lalu

Top 3 Dunia : Israel Akhirnya Buka Pintu Perbatasan ke Utara Gaza setelah Dibentak Amerika Serikat

Top 3 dunia, Israel ketar-ketir setelah Amerika Serikat mengancam akan mengubah kebijakannya jika bantuan tak diizinkan masuk ke utara Gaza

Baca Selengkapnya

Australia Bekerja Sama dengan Israel untuk Investigasi Serangan Udara yang Tewaskan Relawan Kemanusiaan

25 hari lalu

Australia Bekerja Sama dengan Israel untuk Investigasi Serangan Udara yang Tewaskan Relawan Kemanusiaan

Australia akan menunjuk penasihat khusus untuk bekerja sama dengan Israel dalam investigasi insiden di Gaza yang menewaskan tujuh relawan kemanusiaan.

Baca Selengkapnya

Antonio Guterres Minta Ada Investigasi atas Total 196 Relawan Dibunuh di Gaza

25 hari lalu

Antonio Guterres Minta Ada Investigasi atas Total 196 Relawan Dibunuh di Gaza

Antonio Guterres menyerukan investigasi independen terhadap dibunuhnya ratusan pekerja kemanusiaan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Relawan WCK Tewas di Gaza, Polandia Tuntut Israel Minta Maaf dan Beri Kompensasi

26 hari lalu

Relawan WCK Tewas di Gaza, Polandia Tuntut Israel Minta Maaf dan Beri Kompensasi

Polandia menuntut permintaan maaf, kompensasi dan penyelidikan terhadap tewasnya relawan World Central Kitchen dalam serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya