TKN: Tudingan Jokowi Pakai Alat Bantu Debat, Trik Pengalihan Isu

Reporter

Friski Riana

Senin, 18 Februari 2019 11:59 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, menilai tudingan bahwa calon presiden inkumben Joko Widodo alias Jokowi menggunakan alat bantu saat debat calon presiden (debat capres) adalah upaya pengalihan isu.

Baca: Jokowi Tanya Unicorn, Prabowo: Yang Online-online Itu?

"Saya kira narasi soal penggunaan alat ini sengaja menutupi, mengalihkan isu kelemahan Pak Prabowo dalam memberikan jawaban pada debat yang menurut saya sangat di bawah standar dan di luar kapasitas sebagai capres," kata Karding dalam keterangan resminya, Senin, 18 Februari 2019.

Tudingan Jokowi menggunakan alat bantu saat debat muncul lewat sebuah foto yang viral di media sosial. Foto tersebut menampilkan dua gambar, yaitu Jokowi sedang menutup telinga bagian kirinya dengan telunjuk. Sedangkan gambar lainnya Jokowi sedang menggenggam bolpoin.

Dalam foto tersebut juga ditampilkan sejumlah pertanyaan. Misalnya, "Ada apa di kuping? Ada wireless earphone? Apa yang sedang didengarkan? Mendengarkan arahan? Atau mendengarkan rekaman jawaban? Kenapa pulpen sering dipencet? Alat untuk komunikasi? Atau on/off player audio untuk panduan?"

Advertising
Advertising

Karding mengatakan, tuduhan tersebut juga untuk menutupi kesuksesan Jokowi dalam memberikan jawaban berbasis data, taktis, dan sesuai pertanyaan. Bukan jawaban yang bombastis, jargon, dan berulang-ulang.

Karding menegaskan ia menyaksikan sendiri tak ada pemasangan alat apapun di tubuh Jokowi, seperti earphone. "Dan pulpen yang dibawa itu pulpen biasa, bukan pulpen yang seperti dinarasikan BPN (Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga) di medsos-medsos," kata dia.

Karding yakin tak ada pemasangan alat bantu saat debat karena bertugas mendampingi Jokowi dari mulai menjemput hingga memasuki panggung debat. Ia pun menjelaskan kronologinya. Karding mendapat tugas menjemput Jokowi, Iriana Jokowi, dan Ketua TKN Erick Thohir.

Tiba di lokasi debat, Karding mendampingi ketiganya masuk ruang loading atau transit yang disiapkan panitia debat. Di ruangan itu juga hadir calon wakil presiden, Ma'ruf Amin; istri Ma'ruf; menantu Jokowi, Bobby Nasution; putri Jokowi, Kahiyang Ayu; Wakil Ketua TKN Moeldoko; Anggota Dewan Pengarah, Pramono Anung, dan para ajudan.

Jokowi, kata Karding, juga sempat ke toilet, lalu kembali ke ruang transit. Kemudian, Jokowi berdoa bersama dan menuju panggung. Menurut Karding, pemasangan alat satu-satunya di tubuh Jokowi adalah clip on agar suara Jokowi terdengar. "Jadi, saya bersaksi bahwa tidak ada pemasangan sama sekali. Dan boleh dicek saya kira ada CCTV di ruangan itu," ujarnya.

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

3 menit lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

3 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

6 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

16 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

16 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

18 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

22 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

23 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya