Debat Capres, Antasari Azhar Beri Prabowo Nilai di Bawah 5

Senin, 18 Februari 2019 10:33 WIB

Mantan Ketua KPK Antasari Azhar menjawab pertanyaan awak media sebelum meninggalkan gedung Ditreskrimsus, Polda Metro Jaya, Jakarta, 1 Februari 2017. Antasari datang bersama adik mantan Bos PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen, Andi Syamsuddin. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Ketua Umum Garda Jokowi Antasari Azhar memberi nilai dibawah lima kepada Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dalam penampilan debat capres, Ahad, 17/02. Hal itu disampaikan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu saat menggelar nonton bareng debat capres di Latrasse Resto, Kota Pangkalpinang, Minggu Malam, 17 Februari 2019.

Berita terkait: Saat Prabowo Akui Kinerja Jokowi di Debat Capres

"Sebetulnya dua-duanya baik karena saling menyampaikan jawaban. Hanya saja Pak Jokowi lebih baik dan transparan. Sedangkan Prabowo ada yang tidak pas karena ada jawaban yang tidak sesua," kata Antasari Azhar. “Kalau dinilai, Jokowi 8 sedangkan Prabowo dibawah 5," ujar Antasari kepada wartawan usai nobar debat capres.

Menurut Antasari, Prabowo tidak fokus dalam merespon pertanyaan secara benar. Salah satunya, pertanyaan infrastruktur. "Yang dimaksudkan bukan infrastruktur jalan tol. Tapi soal infrastruktur lain.”

Soal kritik Prabowo bahwa pemerintah masih impor beras meski produksi sudah surplus, menurut dia jawaban Jokowi cerdas. Dalam debat tersebut Jokowi engatakan impor masih dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan harga.

Advertising
Advertising

Antasari melakukan kunjungan politik ke Bangka Belitung untuk mengajak masyarakat memenangkan Jokowi karena. Bangka Belitung adalah tanah kelahiran Antasari. "Saya lahir di Jalan Balai lalu pindah rumah ke Jalan Linggarjati Pangkalpinang.”

Penilaian berbeda dismapaikan Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) Dr Ahmad Atang, MSi. dia menilai Prabowo Subianto justru menampilkan sosok sebagai negarawan sejati dalam debat capres kedua itu. "Prabowo tidak egois atas pandangannya, dan mau mengakui kehebatam lawan secara santun di panggung debat," kata Ahmad Atang kepada Antara di Kupang, Senin, 18/02.

Ahmad Atang mengakui Prabowo memiliki sisi lemah karena tidak menampilkan isu-isu baru. Misalnya, dia memainkan isu lama seperti mengapa pemerintah masih melakukan ekspor beras. Isu ini dengan mudah dipatahkan oleh Joko Widodo, dengan data yang akurat dan argumen yang realistis.

Ahmad menyimpulkan, pada debat capres itu Jokowi unggul dari segi data, dan Prabowo unggul pada sikap yang tidak memandang Jokowi sebagai lawan debat tapi lawan dialog.

SERVIO MARANDA (Pangkal Pinang) | ANTARA

Berita terkait

Namanya Disebut di Sidang MK Soal Netralitas TNI, Berikut Profil Mayor Teddy Ajudan Prabowo

5 hari lalu

Namanya Disebut di Sidang MK Soal Netralitas TNI, Berikut Profil Mayor Teddy Ajudan Prabowo

Nama Mayor Teddy dikenal publik setelah menjadi ajudan Prabowo dan menimbulkan kontroversi karena hadir di debat capres masih aktif anggota TNI.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

5 hari lalu

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.

Baca Selengkapnya

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

36 hari lalu

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

Anies Baswedan memberikan skor 11 dari 100 untuk kerja Kemenhan di bawah Prabowo saat debat capres lalu. Sampai sekarang masih diungkit Prabowo.

Baca Selengkapnya

Klaim Tak Pernah Teken Kontrak dengan PT TMI di Proyek Alutsista, Kemenhan: Hanya Ahli Pengawas

12 Februari 2024

Klaim Tak Pernah Teken Kontrak dengan PT TMI di Proyek Alutsista, Kemenhan: Hanya Ahli Pengawas

Kemenhan menyatakan tak pernah menandatangani kontrak kerja sama dengan PT Teknologi Militer Indonesia (TMI).

Baca Selengkapnya

Prabowo Berulang Kali Singgung Soal Dapat Nilai 11 dari 100, Kapan Saja?

10 Februari 2024

Prabowo Berulang Kali Singgung Soal Dapat Nilai 11 dari 100, Kapan Saja?

Nilai 11 dari 100 terus diulang dan disampaikan Prabowo di berbagai kesempatan kampanye. Terakhir, disebut saat Kampanye di GOR Delta Sidoarjo kemarin

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Kutip Kalimat Jokowi Saat Debat Capres, Soal Pilih Pemimpin dan Luas Lahan Prabowo

8 Februari 2024

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Kutip Kalimat Jokowi Saat Debat Capres, Soal Pilih Pemimpin dan Luas Lahan Prabowo

Pernyataan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan saat debat capres mengutip kalimat-kalimat Jokowi. Soal pilih pemimpin dan luas lahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ada yang Sebut Petisi Sivitas Akademika Kritik Jokowi Partisan, Apa Artinya?

8 Februari 2024

Ada yang Sebut Petisi Sivitas Akademika Kritik Jokowi Partisan, Apa Artinya?

Petisi sivitas akademika kritik Jokowi, ada yang menyebut sebagai partisan. Pahami dulu arti partisan.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Bahasan Menarik Debat Capres Terakhir Menurut Pengamat Ekonomi dan Pengamat Politik?

8 Februari 2024

Apa Saja Bahasan Menarik Debat Capres Terakhir Menurut Pengamat Ekonomi dan Pengamat Politik?

Pengamat ekonomi dan politik memberikan penilaian terhadap debat capres yang disebut antiklimaks. Pokok bahasan apa saja yang menarik?

Baca Selengkapnya

Usai Debat Capres, Prabowo Kembali Singgung soal Makan Siang dan Internet Gratis

8 Februari 2024

Usai Debat Capres, Prabowo Kembali Singgung soal Makan Siang dan Internet Gratis

Capres nomor urut dua Prabowo Subianto kembali menyinggung soal makan siang dan internet gratis saat kampanye di Medan.

Baca Selengkapnya

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

7 Februari 2024

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?

Baca Selengkapnya