Achmad Zaky Dalam Sorotan, Berikut Ini Jejak Jokowi di Bukalapak
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Tulus Wijanarko
Jumat, 15 Februari 2019 13:56 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Nama founder dan CEO Bukalapak Achmad Zaky menjadi meteor pembicaraan di dunia maya sejak semalam hingga hari ini, Jumat, 15/02. Penyebabnya adalah cuitan Zaky seputar kecilnya dana riset dan pengembangan negeri ini dibanding negara lain.
Berita terkait:
Tagar Uninstall Bukalapak Menjadi Trending, karena Twit Pendiri
Usai Twit Presiden Baru, CEO Bukalapak Minta Maaf ke Pendukung Jokowi
Mereka menyoroti bahwa Achamd Zaky telah melupakan dukungan yang selama ini diberikan Jokowi terhadap Bukalapak.
Merespon reaksi keras tersebut Zaky lalu menyatakan minta maaf. Dia mengatakan kenal dengan Jokowi sebagai orang yang baik. "Bahkan sudah saya anggap seperti Ayah sendiri (sama-sama orang Solo)," tulis akun itu. Dia menegaskan tidak ada niat buruk dari tweetnya itu.
Berdasar penelusuran pemberitaan, jejak Jokowi di Bukalapak memang tercetak cukup tebal.
16 Desember 2016
Pada tanggal ini laman komunitas bukalapak memuat sebuah artikel berjudul 5 Barang yang langsung Fenomenal Karena Dipakai Jokowi, Sampai Ada Akun Twitternya.
Naskah yang diambil dari laman Tempo.co ini memuat informasi mengenai berbagai busana dan perlengkapan yang langsung digemari publik setelah dipakai Jokowi. Barang-barang itu, misalnya: kameja kotak-kotak, jaket bomber, payung, sandal, dan laptop
16 Nov 2017
Dalam acara Economic Briefing 2017 yang digelar Tempo Media di gedung Indosat Ooredoo Pusat, Jakarta Pusat, Kamis, 16 November 2017, Achmad Zaky menjelaskan bahwa beberapa waktu sebelumnya sudah bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk membahas bisnis startup di Indonesia. Dalam kesempatan itu, Zaky mengaku meminta kepada Jokowi untuk memasukkan materi coding mulai dari tingkat sekolah dasar.
"Mata pelajaran udah kebanyakan. Saya bilang sama Jokowi, Pak pelajaran pkn (pendidikan kewarganegaraan), sejarah, itu nanti bisa googling, fokus aja coding. Itu ilmunya mahal, kita bisa ekspor talent (SDM) ke luar negeri dengan harga mahal, jadi kita enggak perlu ekspor TKI lagi," ujar dia di depan forum.
Zaky menjelaskan, era bisnis teknologi informasi membuat ilmu coding bersifat terbuka dan dapat dipelajari di berbagai media, seperti salah satunya media sosial YouTube. Berbeda dengan era bisnis manufaktur yang ilmu pembuatan suatu produk dilindungi oleh pihak pembuat, sehingga ilmunya tidak bebas dipelajari
11 Januari 2019
Presiden Joko Widodo menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun Bukalapak ke-9. Dalam kesempatan ini Achmad Zaky menyebut Jokowi sebagai bapak dari Startup Unicorn asal Indonesia itu.
"Kami perusahaan startup dianggap seperti anak sekarang, karena sang ayah sudah hadir di depan kita ini. Terima kasih pak Jokowi hadir di sini. Mudah-mudahan kami bisa menjadi anak yang membanggakan orangtuanya," kata Achmad Zaky di Jakarta Convention Center, Kamis, 10 Januari 2019.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi ingin seluruh usaha mikro kecil dan menengah masuk dalam platform perusahaan teknologi Bukalapak. Dia mengatakan saat ini jumlah UMKM di Indonesia sebanyak 56 juta.
Menurut Jokowi yang menjadi kendala dalam bisnis UMKM saat ini, yaitu branding, desain produk atau kemasan, permodalan dan akses pasar yang lebih luas.
Jokowi melihat permasalahan itu dapat terselesaikan satu per satu, jika pihak swasta ikut bekerjasama dengan pemerintah membangun negara ini. Menurut dia, kehadiran Bukalapak memiliki peluang untuk menghadapi persoalan itu. Dia juga meminta Kementerian Perindustrian dan Kementerian Koperasi dan UKM untuk memperbaiki kemasan UMKM.
11 Januari 2019
Di akun resminya di Facebook, pada 11 Januari 2019 Presiden Joko Widodo mengunggah dukungannya kepada Bukalapak. Berikut kutipan lengkapnya.
Perusahaan ini dibangun dan dijalankan oleh orang-orang muda kreatif dan inovatif yang dipimpin Achmad Zaky. Tidak heran jika portal belanja online ini begitu cepat melejit.
Diluncurkan sembilan tahun yang lalu, di BukaLapak kini terdaftar empat juta pelapak, sebagian besar adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Empat juta pelapak di BukaLapak memang terdengar besar, tapi sebenarnya masih mencakup bagian yang kecil dari 56 juta UMKM di Indonesia.
Karena itulah, saya berharap banyak kepada anak-anak muda seperti Achmad Zaky dan kawan-kawan untuk tidak sekadar mengeksploitasi pertumbuhan ekonomi digital, tapi menebar semangat positif dalam membangun ekonomi di negara kita.
Selamat ulang tahun BukaLapak.
Ikuti terus berita-berita lain mengenai Bukalapak pimpinan Achmad Zaky di laman Tempo.co.
JULNIS FIRMANSYAH | MUHAMMAD HENDARTYO | ANTARA