Debat Pilpres, Tim Jokowi Prediksi Prabowo akan Kritik Lingkungan

Jumat, 15 Februari 2019 07:02 WIB

Moderator Ira Koesno (kanan) menunjukkan undian pertanyaan yang diambil pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi (kiri) dan Ma'ruf Amin dalam Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019. Debat tersebut mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kubu Calon Presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi sudah memprediksi amunisi yang akan digunakan oposisi di Debat Pilpres kedua. Politikus Partai Golkar, Hetifah Sjaifudian, memaparkan sejumlah isu mengenai lingkungan yang akan menjadi bahan kritik opisisi terhadap Jokowi.

Baca: Moeldoko Prediksi Debat Capres Kedua Lebih Seru

"Mungkin nanti kami harus mencari cara menjelaskan. Karena sebetulnya banyak prestasi yang beliau lakukan dalam lingkungan hidup," kata Hetifah dalam diskusi di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis, 14 Februari 2019.

Hetifah menuturkan, banyak program-program Jokowi yang dikritik karena dianggap membiarkan kerusakan lingkungan. Salah satunya isu tata ruang. Hetifah mencontohkan, peningkatan ketahanan pangan melalui perkebunan kelapa sawit otomatis akan menyebabkan alih fungsi lahan bagi ketahanan pangan lainya.

Di Kalimantan Timur, kata Hetifah, para transmigran khusus didatangkan untuk bertani. Kemudian, pemerintah juga mengucurkan ratusan miliar rupiah untuk membangun berbagai infrastruktur pendukung, seperti irigasi, kini kalah oleh beberapa perusahaan tambang di Kutai Kartanegara. "Alih fungsi dari pertanian menjadi tambang-tambang dan perkebunan. Ini mungkin dipertanyakan kenapa Pak jokowi membiarkan bahkan deforestasi terjadi," katanya.

Advertising
Advertising

Menurut Hetifah, isu lainya yang akan dikritik adalah adanya 487 izin pinjam pakai kawasan hutan di mana hutan-hutan boleh menjadi kawasan tambang. Ia menuturkan, harus ada jawaban yang disiapkan. Sebab, Jokowi sendiri sudah sukses memberikan kesempatan pada masyarakat melalui perhutanan masyarakat.

"Tapi tetap kebijakan itu masih dianggap sebagai kebijakan yang bukan sesuatu signifikan. Mempengaruhi kelestarian lingkungan. Pembangunan di sektor tambang mempengaruhi daya dukung lingkungan," ujarnya.

Isu lainnya yang akan ditanyakan kompetitor, Hetifah memprediksi mengenai ketahanan sosial. Pasalnya, di era pemerintahan Jokowi terdapat ratusan konflik agraria antara pengusaha dan masyarakat. Juga ada keselamatan warga yang terancam karena terdapat lebih dari 3.000 lubang tambang.

Simak juga: SBY Sampaikan Harapan untuk Prabowo Menjelang Debat Capres Kedua

"Di Kalimantan Timur saja ada belasan anak mati tenggelam di lubang beracun. Walaupun sifatnya 13 orang tapi tidak boleh meremehkan. Itu isu mudah diangkat. Seolah-olah ada pembiaran. Berani kah kita buat kebijakan," kata dia.

Berita terkait

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

1 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

2 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

3 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

4 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

4 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

5 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

6 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

6 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

7 jam lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya