Takmir Keberatan Rencana Jumatan Prabowo, Ini Kata Sudirman Said

Kamis, 14 Februari 2019 12:17 WIB

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan sambutan dalam acara HUT FSPMI ke-20 di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu, 6 Februari 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur materi dan debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Sudirman Said, mengaku prihatin dengan adanya larangan terhadap Prabowo yang sedianya akan melaksanakan shalat Jumat di masjid Kauman, Semarang, Jum’at, besok.

Berita terkait: Beredar Foto Salat Jumat Bareng Prabowo, Timses: Masa Kami Bikin?

"Saya prihatin dengan kejadian ini, mengingatkan pada masa kecil. Terakhir kali saya mendengar orang salat dilarang-larang waktu kecil tahun 60-an. Ada kelompok yang melarang mushalanya dipakai karena beda aliran. Ada kelompok yang menghalangi rombongan mau salat ied di lapangan," kata Sudirman dalam siaran pers itu, Kamis, 14 Februari 2019.

Keprihatinan Sudirman Said didasari beredarnya press release dari KH Hanief Ismail, Ketua Masjid Agung Masjid Kauman Semarang dan beredar di media sosial. Dalam rilis tersebut dia menyatakan keberatan dengan rencana sholat Jum’at Capres 02 Prabowo Subianto di Masjid Agung Semarang, Jum’at, 15/2.

Menurut Hanief, Jum’atan yang akan diadakan Prabowo itu adalah perbuatan bentuk mempolitisir ibadah shalat Jum’at sekaligus memakai masjid untuk kepentingan politik. “Kami para nadlir atau takmir Masjid Kauman merasa keberatan dengan rencana Jum ‘atan Prabowo tersebut."

Advertising
Advertising

Dia pun minta Bawaslu untuk mengambil tindakan yang sesuai aturan hukum. Hanief menyatakan takmir Masjid Kauman mempersilakan siapapun untuk shalat di masjid tersebut, termasuk shalat Jum’at.

Namun takmir, kata Hanief, keberatan apabila peristiwa shalat itu dipolitisir. “Yakni dijadikan ajang politik pencitraan sebagai bahan kampanye, apalagi dengan mengerahkan massa dan menyebar pamlfet ke masyarakat agar ikut Jum’atan bersama capres Prabowo Subianto.”

Sudirman Said mengatakan saat ini sudah zamannya era yang demokratis dan terbuka. Keterbukaan itu membuat antar umat bisa saling toleran. "Beda pilihan ya biasa saja. Kok sampai ada pelarangan seorang calon presiden masuk ke masjid?".

Berkaca pada pengalamannya mengikuti kontestansi Pilkada gubernur Jawa Tengah, Sudirman meyakini pelarangan itu bukanlah sikap warga Semarang. Ia juga mengatakan sikap itu bukan sikap kolektif takmir masjid Kauman. "Masjid Kauman punya sejarah panjang, pasti para pengurusnya memiliki kebijakan, keluasan pikiran, dan hati. Saya tidak percaya kalau mereka tega melarang-larang," tutur Sudirman.

Sudirman Said mengaku sangat menyayangkan pelarangan salat Jumat terhadap Prabowo itu sampai terjadi. "Saya kok menduga ini justru ada pihak lain yang mempolitisasi salat Jumatnya Pak Prabowo," tutur dia.

Berita terkait

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

16 menit lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

21 menit lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

33 menit lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

2 jam lalu

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

Pengamat sarankan PKS tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

3 jam lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

5 jam lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

5 jam lalu

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

PGRI mengingatkan bahwa pemerintahan baru di bawah Prabowo jangan dengan mudah mengubah kurikulum pendidikan.

Baca Selengkapnya

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

5 jam lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

7 jam lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya