Diejek Anak Mami dan Sandiwara, Sandiaga: Urat Baper Saya Putus

Rabu, 13 Februari 2019 10:17 WIB

Calon Wakil Presiden Nomor urut 02 Sandiaga Uno, menyapa warga saat mengikuti jalan sehat di Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa, 12 Februari 2019. Instagram/@Sandiuno

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengomentari soal sebutan-sebutan seperti 'Sandiwara Uno' dan 'Sandiaga Anak Mami' yang ramai dialamatkan kepadanya di jagat dunia maya. Menurut Sandiaga, tudingan-tudingan seperti itu sama sekali tak membuatnya terganggu.

Baca: Dituduh Drama Sandiaga - Petani Bawang, Timses: Ekonomi Sulit

"Enggak mengganggu, urat baper saya sudah putus. Enggak baper. Kalau dikatain anak mami, emang anak mami. Masa anak tetangga? Anak tante? Kan enggak," kata Sandiaga sambil tertawa di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu, 13 Februari 2019.

Tudingan soal Sandiwara Uno marak di jagat dunia maya belakangan ini. Tudingan itu muncul setelah beberapa warganet menduga testimoni-testimoni dari warga yang ditemui Sandiaga dalam kunjungannya ke daerah-daerah adalah rekayasa belaka.

Salah satu yang diduga rekayasa adalah testimoni seseorang yang mengaku berprofesi sebagai petani kepada Sandiaga, namun belakangan jejak digital membuktikan bahwa orang tersebut adalah mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Brebes, Jawa Tengah bernama M. Subhan.

Advertising
Advertising

Sedangkan, sebutan Sandiaga anak mami muncul setelah ibunda Sandi, Rachmini Rachman Uno alias Mien Uno, angkat bicara soal tudingan Sandiwara Uno yang dialamatkan pada anaknya. Mien Uno mengaku geram dengan tudingan itu dan menuntut sang penuduh untuk segera meminta maaf.

Menurut Sandi, tudingan-tudingan itu adalah konsekuensi dari keputusannya untuk terjun di bidang politik. Ia mengatakan semua yang ia tampilkan adalah kenyataan tanpa rekayasa apapun.

"Semua, mulai dari Fadli Zon, yang ada di Sumatera Utara, manusia berlumpur di Makassar, pak Subhan, semua terbukti memang orangnya ada dan memang saya selalu menyuarakan apa yang masyarakat sampaikan kepada saya, apa adanya," ujar Sandiaga.

Sandiaga juga mengaku khawatir tuduhan-tuduhan semacam ini menjadi tren yang menjauhkan kalangan elite dengan masyarakat. Menurut dia, elite politik harus selalu mendengar apa yang dikatakan masyarakat, tidak boleh memiliki pretensi bahwa apa yang disampaikan masyarakat adalah kebohongan.

"Jadi (jangan) dicurigai dulu, suudzon dulu. Kalau saya husnudzon," kata Sandiaga. "Saya melihat Indonesia akan lebih baik kalau kita bisa mendengar aspirasi dari rakyat kecil. Ini adalah salah satu exercise, kesempatan, untuk menampung aspirasi dari masyarakat."

Simak juga: KPU: Petani Bawang yang Curhat ke Sandiaga Mantan Komisioner

"Kalian (wartawan) banyak yang ikut kegiatan saya. Akan sangat berbahaya kalau direkayasa," kata Sandiaga. "Karena lihat saja, semuanya ada bawa HP. Mereka akan bisa menangkap. Jangan yang macam-macam lah sekarang. Pencitraan itu boleh, tapi nggak akan bisa escape, nggak akan bisa lari pada sesuatu yang bisa terjadi."

Berita terkait

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

12 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

12 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

13 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

24 hari lalu

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno.

Baca Selengkapnya

Gairah Nonton Film Indonesia Meningkat, Sandiaga: Sudah Jadi Tuan Rumah di negeri Sendiri

32 hari lalu

Gairah Nonton Film Indonesia Meningkat, Sandiaga: Sudah Jadi Tuan Rumah di negeri Sendiri

Sandiaga mengatakan, kemajuan film Indonesia bisa dilihat dari angka penonton yang setiap tahun melampaui target.

Baca Selengkapnya

Respons Sandiaga soal Harga Tiket Pesawat Mahal: Itu Kelas Bisnis, Kelas Ekonomi Masih Sesuai Aturan

33 hari lalu

Respons Sandiaga soal Harga Tiket Pesawat Mahal: Itu Kelas Bisnis, Kelas Ekonomi Masih Sesuai Aturan

Sandiaga Uno merespons keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat domestik yang dinilai lebih mahal ketimbang tiket penerbangan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Beberkan Alasan Penetapan PIK 2 Menjadi PSN

33 hari lalu

Sandiaga Beberkan Alasan Penetapan PIK 2 Menjadi PSN

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno buka suara soal penetapan pengembangan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 menjadi Proyek Stratgis Nasional (PSN).

Baca Selengkapnya

Wacana PPP Gabung Koalisi Prabowo, Sandiaga Uno: Perlu Kesatuan yang Kuat

33 hari lalu

Wacana PPP Gabung Koalisi Prabowo, Sandiaga Uno: Perlu Kesatuan yang Kuat

Soal wacana PPP masuk koalisi Prabowo-Gibran, Sandiaga Uno Kutip Ceramah Gus Miftah soal perlunya kesatuan atau ukhuah yang kuat untuk kemajuan bangs.

Baca Selengkapnya

Film Horor Jadi Sorotan Usai Kontroversi Kiblat, Sandiaga: Seharusnya untuk Tingkatkan Takwa

34 hari lalu

Film Horor Jadi Sorotan Usai Kontroversi Kiblat, Sandiaga: Seharusnya untuk Tingkatkan Takwa

Sandiaga mengatakan, saat ini Kemenparekraf juga selalu berkomunikasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait polemik film horor Kiblat.

Baca Selengkapnya

Banjir Kritik Pedas, Berikut Kronologi Penolakan Film Kiblat

39 hari lalu

Banjir Kritik Pedas, Berikut Kronologi Penolakan Film Kiblat

Poster film Kiblat menuai kecaman, dianggap kampanye hitam umat Islam.

Baca Selengkapnya