JK Tegaskan Aksa Mahmud Mendukung Jokowi - Ma'ruf

Reporter

Egi Adyatama

Senin, 11 Februari 2019 15:36 WIB

(ki-ka) Aksa Mahmud, Menristekdikti M. Nasir, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat penandatanganan prasasti pembangunan gedung Fakultas Kedokteran Universitas Bosowa, Makassar, Sulawesi Selatan, 25 Juli lalu. Foto: dikti.go.id

TEMPO.CO, Jakarta-Wakil Presiden Jusuf Kalla alias JK mengatakan bahwa iparnya, Aksa Mahmud, masih tetap mendukung Joko Widodo - Ma'ruf Amin di pemilu presiden tahun ini. JK yang juga Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf mengatakan adik iparnya itu tidak mengubah pilihan politiknya.

"Saya tidak pernah mendengar dia, dia tetap aja mendukung Jokowi," kata JK saat ditemui di Hotel Aryaduta, Jakarta Selatan, Senin, 11 Februari 2019.

Baca: Tim Sukses Pastikan Adik Ipar JK Aksa Mahmud Dukung Jokowi

Aksa Mahmud merupakan pengusaha asal Sulawesi Selatan. Sebelumnya, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Priyo Budi Santoso, mengklaim Aksa Mahmud berada di kubu mereka. Politikus Partai Berkarya itu yakin bisa meraup suara di wilayah Sulawesi Selatan dengan cara memanfaatkan tokoh lokal sekaliber Aksa Mahmud.

Aksa juga dikenal dekat dengan Prabowo. Politikus senior Partai Golkar ini pernah terlihat bersama Prabowo dalam beberapa kesempatan. Meski begitu JK mengatakan kedekatan itu tak terkait dengan sikap politik Aksa. "Bahwa dia mempunyai hubunhgan yang luas, itu iya," kata JK.

Wakil Ketua TKN Jokowi - Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, sebelumnya juga telah menegaskan keberpihakan Aksa. Hal ini, kata Karding, dapat terlihat dari langkah Aksa untuk memenangkan pasangan Jokowi - Ma'ruf.

Simak: Raih Suara di Sulsel, Prabowo - Sandiaga Klaim Dibantu Ipar JK

Karding berujar Aksa menggerakkan pasukannya dan mengundang tokoh-tokoh masyarakat untuk hadir dalam acara yang diinisiasi Jusuf Kalla di Sulawesi Selatan. Dia juga mengundang para tokoh masyarakat bertemu Presiden Jokowi saat berkunjung ke Sulawesi Selatan, pada 21 Desember 2018.

"Saya tahu betul Pak Aksa Mahmud bergerak menggerakkan pasukan mensukseskan acara Pak JK saat itu. Hasilnya tomas (tokoh masyarakat) dari seluruh Sulsel penuh membludak menghadiri acara itu," ujar Karding.

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

9 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

25 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

45 hari lalu

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

Jusuf Kalla menolak Munas Golkar dipercepat. Menurut dia, Munas Golkar sudah ditetapkan pada Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Rekapitulasi Pemilu, Anies dan Muhaimin Buka Puasa di Rumah JK

45 hari lalu

Jelang Pengumuman Rekapitulasi Pemilu, Anies dan Muhaimin Buka Puasa di Rumah JK

Anies dan Muhaimin akan menghadiri undangan buka puasa bersama JK sore ini. Menurut Timnas Amin ini adalah undangan terbatas JK ke beberapa tokoh.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Sebut Bahas Hak Angket saat Bertemu JK dan Hasto PDIP di UI

56 hari lalu

Sudirman Said Sebut Bahas Hak Angket saat Bertemu JK dan Hasto PDIP di UI

Menurut Said, JK tak mau ada beban politik di pemerintahan selanjutnya. JK tak mau beban ekonomi dan politik digabungkan.

Baca Selengkapnya

Apa Dasar JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia?

56 hari lalu

Apa Dasar JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia?

Menurut JK, Pemilu 2024 sudah diatur oleh pemerintah dan orang-orang tertentu. Sehingga ia menilai Pemilu 2024 sebagai pemilu yang terburuk dalam sejarah demokrasi Indonesia sejak 1955.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Pemilu 2024 Terburuk, Mahfud Md: Pandangan Negarawan

57 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Pemilu 2024 Terburuk, Mahfud Md: Pandangan Negarawan

Mahfud Md mengatakan pernyataan Jusuf Kalla terkait Pemilu 2024 sebagai Pemilu terburuk sebagai pandangan seorang negarawan.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Beri Catatan Soal Pemilu 2024, APBN Program Makan Siang Gratis, Bansos, dan Hak Angket DPR

57 hari lalu

Jusuf Kalla Beri Catatan Soal Pemilu 2024, APBN Program Makan Siang Gratis, Bansos, dan Hak Angket DPR

Jusuf Kalla atau JK mengomentari berbagai soal dalam Pemilu 2024, APBN makan siang gratis, hingga usung hak angket untuk indikasi kecurangan pemilu.

Baca Selengkapnya

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia

57 hari lalu

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia

JK menilai solusinya yang terbaik adalah mengklarifikasi mengenai kecurangan dan tidak transparannya pemilu tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi

58 hari lalu

Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi

Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga menginginkan supaya pergantian pemerintahan berjalan dengan baik-baik saja tidak terjadi hal-hal yang tidak inginkan seluruh elemen bangsa.

Baca Selengkapnya