TEMPO.CO, Jakarta - Membuka pameran seni bertajuk #01 Satu Arah untuk Satu Indonesia Maju di Hotel Pullman, Jakarta, Ahad 10 Februari 2019 Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Erick Thohir. Erick mengatakan pameran ini merupakan dukungan dalam bentuk lain seniman terhadap Jokowi - Ma'ruf Amin.

“Para seniman menangkap kegelisahan yang terjadi di masyarakat dan menuangkannya dalam bentuk karya,” kata Erick saat berpidato. Ia percaya bahwa hasil tangkapan kegelisahan yang tertuang dalam karya itu merupakan realita yang terjadi di masyarakat Indonesia.

Baca: Seribuan Purnawirawan Perwira akan Beri Dukungan untuk Jokowi

Seniman seni rupa Heri Kris menuturkan seniman-seniman yang kini mendukung pasangan calon Jokowi - Ma'ruf Amin merupakan seniman yang mendukung Jokowi sejak maju dalam Pilpres 2014. Jokowi, kata dia, adalah sosok presiden yang diidamkan para seniman setelah runtuhnya Orde Baru.

“Kami menginginkan presiden yang bisa mengayomi semua. Bisa membuat pembangunan ini merata, dan bisa dinikmati untuk seluruh rakyat Indonesia,” ujar Heri di lokasi pameran.

Untuk itu, kata Erick, pihaknya berkomitmen akan menjaga Indonesia agar tidak punah, atau pecah seperti Suriah atau Yugoslavia. Ia pun mengatakan Jokowi merupakan figur yang dapat menjaga hal itu. Bukan hanya sebagai pemimpin, tetapi Jokowi juga dapat bertindak sebagai bapak dan sahabat untuk rakyat. “Saya menyambut baik dukungan ini. Karena beliau (Jokowi) masih yang terbaik hari ini,” kata bos kelompok usaha Mahaka ini.

Baca: TGB Beberkan Motivasi Yusuf Mansur Beri Kesaksian Ibadah Jokowi

Sastrawan senior, Goenawan Mohamad, membenarkan ucapan Erick. Ia bercerita bagaimana terbatasnya perkembangan seni pada era Lekra berkuasa dan pada era Orde Baru. Lalu saat reformasi, kata dia, seniman banyak berharap akan kebebasan berkesenian.

Dengan demikian, menurut Goenawan, bagi para seniman Jokowi merupakan pilihan. Karena menurut dia, meskipun tidak banyak mendalami seni, tapi setidaknya Jokowi dinilainya memiliki pandangan tertentu bagi budaya dan kesenian. “Tanpa mengkultuskan Pak Jokowi, kami mengatakan beliau yang terbaik yang ada. Lima tahun ke depan, harus diperjuangkan agar tidak tergelincir ke masa lalu,” ujar dia.