TGB Ungkap Enam Alasannya Dukung Jokowi di Pilpres 2019

Reporter

Fikri Arigi

Editor

Amirullah

Sabtu, 9 Februari 2019 17:27 WIB

Mantan Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi, memberi keterangan pers terkait dengan pemberitaan terhadap dirinya, di Jakarta, Rabu, 19 September 2018. TGB Zainul Majdi menegaskan aliran dana yang masuk ke rekeningnya berasal dari pendapatannya yang sah. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi menceritakan enam alasan kenapa dirinya mendukung Joko Widodo atau Jokowi - Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019 ini.

Baca: TGB Bantah Jadi Inisiator Jaringan Alumni Mesir Dukung Jokowi

Pertama, kata TGB, karena ia menilai Jokowi merupakan seorang muslim sejati. Ia mengklaim telah menelusuri rekam jejak Jokowi, melalui orang-orang terdekat Jokowi. Ia pun mengaku telah membaca buku yang menjelaskan latar belakang Jokowi.

“Kesimpulannya Jokowi adalah seorang muslim yang baik,” ujar TGB di acara Diskusi Publik dan Deklarasi Dukungan Jokowi - Ma’ruf oleh Jaringan Alumni Mesir Indonesia (JAMI) di Hotel Aryaduta, Jakarta, Sabtu, 9 Februari 2019.

Kedua, menurut TGB Jokowi adalah orang yang berproses. Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) ini mengatakan Jokowi bukan tokoh pemimpin yang instan. Jokowi, kata dia, telah menapaki perjalanan yang cukup panjang.

Advertising
Advertising

Selama proses ini, kata TGB, ia tak sekali pun menemukan tindakan korupsi kolusi nepotisme (KKN) yang dilakukan Jokowi. Ia pun menilai proses ini penting, karena untuk menilai seseorang tidak dapat dimulai sejak saat orang itu muncul dalam kontestasi saja, tetapi juga harus dinilai saat berproses sebelumnya.

Ketiga, TGB mengatakan selama Jokowi memimpin, baik sebagai wali kota Solo, gubernur DKI Jakarta, atau sebagai presiden, dirinya tidak menemukan kebijakan Jokowi yang tidak berpihak kepada rakyat serta ulama. Meskipun kebijakannya tidak bernuansa Islami, tetapi kepemimpinannya ia nilai dekat dengan ajaran Islam.

Baca: TGB Sebut Ruang Publik Sudah Pengap dan Banyak Racun Kebohongan

Ia pun mengaku sempat datang ke Solo untuk melihat kebijakan apa saja yang telah ditelurkan Jokowi. Hasil penelusurannya ini, ia tak menemukan satu kebijakan pun yang bertentangan dengan kepentingan umat.

“Alhamdullilah di Solo atau di Jakarta, tidak ada kebijakkan yang menciderai rasa keadilan masyarakat. Tidak ada yang menciderai umat,” tutur dia.

Keempat, ia mengatakan selama menjabat sebagai Gubernur NTB pada kepemimpinan Jokowi, ia mengaku melihat ada perubahan. Hal itu tercermin dari kebijakan maupun anggaran.

Kelima, Jokowi ia nilai telah menemukan potensi untuk mengembangkan ekonomi nasional, yakni ekonomi Islam. Ia mengatakan sudah banyak negara di dunia yang menjadikan negaranya wilayah yang kondusif untuk membangun ekonomi Islam.

Ia mengatakan ekonomi Islam dapat menjadi bagian dari ekonomi nasional. Ia pun optimis gagasan ini akan terwujud saat Jokowi memilih Ma’ruf Amin, yang ia anggap pentolan ekonomi Islam di Indonesia.

Terakhir, menurut pengalamannya sebagai gubernur NTB, seorang pemimpin perlu dua periode untuk menuntaskan visi besarnya. Ia menyatakan hal itu juga dirasakan oleh semua kepala daerah yang memimpin selama dua periode, bahwa satu periode saja belum cukup. “Butuh dua periode untuk menyempurnakan ikhtiar-ikhtiar ini,” ucap ketua JAMI ini.

Berita terkait

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

2 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

2 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

2 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

3 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

5 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

6 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

7 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

7 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

10 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

12 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya