Moeldoko Bantah TKN Mobilisasi Alumni Kampus untuk Dukung Jokowi

Editor

Suseno

Jumat, 8 Februari 2019 23:12 WIB

Wakil ketua Tim Kemenangan Nasional, Jenderal Purn. Moeldoko bersama Triana Dewi Seroja, dan artis Angel Lelga berfoto selfie dengan para relawan dalam aksi damai 'Salam Jempol Ceria' di kawasan Monas, Jakarta, Jumat, 11 Januari 2019. Instagram/@Trianadewiseroja

TEMPO.CO, Jakarta - Moeldoko mengatakan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin tidak pernah memobilisasi kelompok alumni kampus atau sekolah tertentu. Aksi yang digelar para alumni itu murni digerakkan sendiri oleh masyarakat.

Baca: Malam ini, Alumni Pangudi Luhur Deklarasi Dukung Jokowi

“Itu bukan mobilisasi kami. Itu justru lahir atas kesadaran dari mereka-mereka," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf Amin, di Aloft Hotel, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Jumat, 8 Februari 2019.

Menurut Moeldoko, TKN tidak memiliki target mengumpulkan dukungan dari para alumni, baik di level perguruan tinggi maupun sekolah. "Justru alumni itu sendiri yang berkeinginan untuk melakukan sesuatu," ujarnya.

Seperti diketahui, Jokowi akhir-akhir ini sering menghadiri acara deklarasi dari sejumlah alumni lembaga pendidikan. Mulai dari alumni Universitas Indonesia, sekolah Kolese Kanisius, Pangudi Luhur, dan lainnya.

Namun, survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan acara deklarasi itu tidak berdampak pada peningkatan elektabilitas pasangan Jokowi-Ma’ruf. "Karena karakter kaum terpelajar yang umumnya lebih kritis melihat dan menilai capres,” kata peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, kemarin.

Denny mengatakan, kegiatan yang bersifat simbolik, seperti dukungan-dukungan itu, tidak berpengaruh untuk kalangan pelajar. Mereka lebih menilai sosok dan isu yang berkembang.

Advertising
Advertising

Survei LSI menunjukkan pula jika suara Jokowi-Ma'ruf di kalangan terpelajar, kalah dari pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Pada Januari 2019, dukungan terhadap Jokowi di pemilih ini sebesar 37,7 persen. Sementara dukungan terhadap Prabowo-Sandi di pemilih kaum terpelajar sebesar 44,2 persen.

Adjie mengatakan kasus hukum yang menimpa musikus Ahmad Dhani dan kasus serupa lainnya, cukup mempengaruhi suara Jokowi-Ma'ruf di kalangan pemilih terpelajar. "Kasus ini akan berpengaruh pada segmen tertentu, seperti kalangan terpelajar. Sebab, kalangan ini biasanya tak suka jika negara terlalu kuat dalam menghadapi kritik," ujarnya.

Simak
Sandiaga: Alumni Pangudi Luhur Dukung Jokowi Is Fine

Menanggapi hasil survei itu, Moeldoko optimistis kondisi akan berubah hingga hari pencoblosan tiba. "Saya pikir ini akan bergulir terus. Kalau kita lihat dukungan Trisakti, alumni SMA di Jakarta, terus berkembang di daerah-daerah lain. Kami punya keyakinan," katanya.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

10 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

13 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

17 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

20 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya