PoliticaWave: Jokowi Unggul atas Prabowo di Percakapan Medsos

Jumat, 8 Februari 2019 08:44 WIB

Dua pasangan capres dan cawapres 2019. Nomor urut 01, Jokowi - Ma'ruf (kiri). Nomor urut 02, Prabowo - Sandiaga. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Pertarungan dua pasangan calon presiden-wakil presiden ramai dibahas di media sosial. Penelitian lembaga pemantau percakapan media sosial PoliticaWave menyebut, sejak 28 Januari hingga 4 Februari lalu, total ada 1,899 juta percakapan berkaitan dengan Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yang dilakukan 267 ribu akun.

Baca juga: Populi: Pasca-Debat Jokowi Unggul 54,1 Persen, Prabowo 31 Persen

Direktur Eksekutif PoliticaWave, Yose Rizal, mengatakan isi percakapan netizen di media sosial merepresentasikan sikap pada kondisi sebenarnya. “Ini terbukti pada pilpres 2014. Hasil pantauan kami di media sosial tidak jauh berbeda dengan suara yang diperoleh kedua kandidat,” kata Yose di Jakarta, Kamis, 7 Februari 2019.

Dalam melakukan analisis, PoliticaWave melakukan filter dan mengeluarkan akun bot atau palsu dari data. Data diambil dari postingan yang mengandung kata kunci Jokowi, Ma’ruf, Prabowo, Sandiaga, dan semua variasi penulisannya. Yose mengatakan ia dan lembaganya independen, tidak terafiliasi dengan calon presiden-wakil presiden.

Menurut Yose, persentase percakapan di media sosial menunjukkan elektabilitas kedua kandidat. Dari jutaan percakapan yang terpantau di Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, forum online, dan portal berita, percakapan tentang pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebesar 57,25 persen. Mereka lebih unggul dibanding pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno yang meraih 42,75 persen perbincangan. Nada positif dalam percakapan soal pasangan nomor 01 sebesar 80 persen. Sebanyak 20 persen sisanya bernada negatif.

Baca juga: LSI: Kasus Ahmad Dhani Pengaruhi Suara Jokowi di Kaum Terpelajar

Beberapa isu positif yang ramai diperbincangkan netizen ihwal Jokowi-Ma’ruf yaitu kebersamaan Jokowi dengan keluarga, deklarasi dukungan dari sejumlah pihak, pertemuan dengan ulama, pembangunan desa, dan pembangunan infrastruktur. Sedangkan isu negatif tentang pasangan inkumben ini di antaranya soal pemenjaraan Ahmad Dhani, kritik pernyataan Jokowi soal propaganda Rusia, serta doa KH Maimun untuk Prabowo yang disampaikan di samping Jokowi.

Advertising
Advertising

Sentimen positif pada percakapan kubu 02 adalah sebesar 74 persen. Beberapa isu positif di antaranya doa KH Maimun Zubair untuk Prabowo, kegiatan jalan sehat bersama Prabowo, kegiatan blusukan Sandiaga, deklarasi dukungan dari sejumlah pihak, serta janji tidak impor. Sedangkan isu negatifnya yaitu pernyataan Prabowo yang mengkritik Kementerian Keuangan, tudingan sandiwara korban banjir lumpur, pernyataan Rocky Gerung terkait kitab suci fiksi, leluhur Prabowo yang menangkap Pangeran Diponegoro, dan isu hoaks perihal utang dari pendukungnya.

Banyaknya jumlah pemilik hak suara yang melek Internet membuat kedua kubu berlomba melakukan serangan udara. Di kubu 01, sebanyak 92 persen akun politik mendominasi percakapan tentang Jokowi-Ma'ruf. Dari kelompok ini, 60 persen akun merupakan pendukung Jokowi-Ma'ruf yang giat menaikkan tagar dukungan. Sedangkan di kubu 02, akun politik yang mendominasi percakapan sebanyak 89 persen. Sebesar 65 persen kelompok ini adalah pendukung Prabowo-Sandi yang giat menaikkan tagar dukungan.

Meski begitu, Yose menyebut populernya tagar dukungan tidak lantas menunjukkan banyaknya netizen yang membahas kedua kandidat. Sebab, banyak akun bot atau akun palsu yang digunakan kedua kubu untuk memviralkan tagar dukungan. Akun bot yang muncul untuk memviralkan tagar dukungan 01 mencapai 20 ribu per hari. Sedangkan akun bot untuk kubu 02 adalah sekitar 40 ribu. "Mereka biasanya aktif tengah malam," kata Yose.

Juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, Arya Mahesa Sinulingga, tak terkejut oleh hasil pantauan PoliticaWave. Menurut dia, tim sukses kubu 01 memang gencar melakukan kampanye melalui media sosial. “Media sosial sekarang memang dikuasai Jokowi dan makin lama makin positif. Program-programnya makin banyak diterima publik,” katanya.

Baca juga: LSI: Suara Prabowo Turun 10 Kali Lipat di Pemilih Minoritas

Anggota Tim Media Sosial Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Raditya Putra Pratama, menilai dominasi percakapan di media sosial akan percuma jika yang melakukan adalah akun-akun palsu. “Kami percaya pada suara asli masyarakat. Prabowo-Sandi menyerap aspirasi dan mendapat dukungan dari masyarakat langsung, bukan dari akun-akun media sosial yang banyak tidak real,” ujarnya.

Berita terkait

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

3 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

5 jam lalu

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

Prabowo mengatakan misi pertahanan adalah misi yang sangat menentukan.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

6 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

6 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

6 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

6 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

7 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

7 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

7 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya