TKN Sebut Melaporkan Jokowi Soal Propaganda Rusia Tak Berdasar

Reporter

Dewi Nurita

Kamis, 7 Februari 2019 15:02 WIB

Calon presiden nomor urut 01, Jokowi menyapa masyarakat saat menghadiri Deklarasi Dukungan Koalisi Alumni Diponegoro di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Ahad, 3 Februari 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf menyebut pelaporan atas calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi dan beberapa anggota TKN lainnya atas penyebutan istilah propaganda Rusia, tidak berdasar.

Sebelumnya, Advokat Peduli Pemilu, Taufiqurrahman melaporkan Jokowi dan beberapa anggota tim kampanye terkait Pasal 280 Huruf c dan d Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Pasal tersebut berbunyi pelaksana, peserta, dan tim kampanye pemilu dilarang menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon, dan/atau peserta pemilu yang lain.

Peserta pemilu juga dilarang menghasut dan mengadu domba perseorangan atau pun masyarakat sehingga membuat kegaduhan.

"Siapa yang dihina dengan istilah propaganda Rusia ini? Seseorang siapa? Suku apa? Kan enggak ada, untuk itu saya katakan tak berdasar," ujar Direktur Hukum dan Advokasi TKN, Ade Irfan Pulungan saat dihubungi Tempo, Kamis, 7 Februari 2019.

Irfan menjelaskan, istilah Propaganda Rusia yang dilontarkan Jokowi dan tim, bukan menyinggung negara Rusia, melainkan sebuah teori Propaganda Rusia atau yang dikenal Firehose of Falsehood. "Jadi enggak cocok pasal yang digunakan," ujar dia.

Juru Bicara TKN, Ace Hasan Syadzily yang juga dilaporkan atas pernyataan tersebut menjelaskan, pelaporan tersebut tak beralasan. "Kalau alasannya karena membuat kegaduhan, apakah Prabowo harus dilaporkan dilaporkan karena Menteri Keuangan disebut Menteri Pencetak Utang? Apa yang disampaikan Prabowo membuat gaduh rakyat lho," ujar Ace saat dihubungi terpisah.

Kendati demikian, Ace menyerahkan semua proses ke Badan Pengawas Pemilu. "Tapi jangan marah-marah kalau Bawaslu menolak laporan, karena bukan bagian dari pelanggaran pemilu atau karena tidak memenuhi unsur pelanggaran pemilu," ujar dia.

Sebelumnya, Jokowi menggunakan istilah Propaganda Rusia untuk menyinggung cara kampanye lawannya, Prabowo Subianto. Jokowi memakai istilah itu karena menganggap lawannya memanfaatkan kebohongan sebagai alat politik. Namun, Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi membantah hal tersebut.

Berita terkait

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

8 menit lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

24 menit lalu

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

40 menit lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

1 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

2 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

2 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

2 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

15 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

16 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

17 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya