Kata JK, Jokowi Pemimpin Bebas Nepotisme dan Tak Otoriter

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Amirullah

Rabu, 6 Februari 2019 16:13 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla usai menghadiri rapat konsolidasi nasional Jenggala Center di JS Luwansa, Jakarta, Ahad, 3 Februari 2019. Tempo/Vindry Florentin

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengarah kubu Jokowi - Ma'ruf Amin, Jusuf Kalla atau JK, mengatakan Joko Widodo merupakan sosok pemimpin paling ideal. Jokowi dianggap tidak otoriter dan tidak nepotisme.

Baca: Presiden Jokowi Menengok Cucu Jusuf Kalla yang Baru Lahir Kemarin

"Kalau kita liat sejarah, negara-negara yang jatuh itu dua, otoriter dan nepotisme. Jokowi sama sekali tidak ada di situ," kata JK saat ditemui di Kantor Wakil Presiden di Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Februari 2019.

Hal yang sama diungkapkan JK saat ia memberi arahan di rapat koordinasi nasional Jenggala Center di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Ahad, 3 Februari 2019. Rapat yang dihadiri Menteri PAN-RB Syafrudin, Menteri Sosial Agus Gumiwang, dan Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, itu digelar tertutup untuk media. Dalam pertemuan itu, JK mengatakan masyarakat harus waspada terhadap gaya kepemimpinan otoriter dan juga praktik nepotisme.

Dampak buruk pemerintahan otoriter dapat dilihat di Venezuela yang akhirnya terpuruk. JK juga mencontohkan masa ketika Orde Baru. "Nah yang paling bersih dari situ, calon ini ya Pak Jokowi. Itu kita harus arif melihatnya," kata dia.

Advertising
Advertising

JK menyebut hal ini terlihat dari gaya kepemimpinan Jokowi yang selalu melibatkan jajaran menterinya saat rapat dan mengambil keputusan. Sikap ini menurut JK menunjukan gaya kepemimpinan yang demokratis dan tak otoriter.

Selain itu, ia juga menilai Jokowi juga tak melakukan nepotisme sepanjang kepemimpinannya. Tidak adanya keterlibatan keluarga dalam bidang ekonomi maupun politik. "Buktinya putra beliau, satu (usaha) catering, satu jualan pisang. Sama sekali tidak ada nepotisme di sini, jadi kita bisa aman," kata JK.

Baca: Ada Pungutan Rp 3 Juta di Pembagian Sertifikat Gratis Jokowi

Sebelum JK memberikan arahan itu, tim nasional Jenggala Center sendiri sudah mendeklarasikan dukungan mereka pada pasangan nomor urut 2, Jokowi - Ma'ruf Amin. Ketua Tim Nasional Jenggala Center Iskandar Mandji percaya mereka akan menghasilkan berbagai keputusan-keputusan penting yang akan mendukung proses pemenangan Jokowi-Maruf.

EGI ADYATAMA | VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

3 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

11 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

12 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

12 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

14 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

14 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

16 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

20 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

20 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

22 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya