Ketua Umum Golkar Sebut Gaya Ofensif Jokowi Terukur

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 6 Februari 2019 06:27 WIB

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, saat menghadiri pembekalan caleg DPR RI Partai Golkar di Gedung DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu, 19 Desember 2018. TEMPO/Ryan Dwiky Anggriawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menilai gaya kampanye ofensif alias menyerang calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi beberapa waktu belakangan tak akan menurunkan elektabilitas.

Baca juga: Pesan Persaudaraan dari Jokowi di Hari Imlek

"Elektabilitas pak Jokowi masih sangat tinggi. Apa yang disampaikan beliau tentu terukur dan beliau juga menguasai hal-hal yang perlu disampaikan," kata Airlangga usai menghadiri acara syukuran HMI ke-72 di kediaman Akbar Tanjung, Jakarta, Selasa, 5 Februari 2019.

Airlangga juga menuturkan pidato ofensif Jokowi akhir-akhir ini tak ada hubungannya dengan elektabilitas yang stagnan. Menurut dia, elektabilitas Jokowi dan Ma'ruf Amin saat ini cukup tinggi dan terus mengalami kenaikan.

Gaya menyerang Jokowi diperlihatkan sekurangnya dalam kampanye di Surabaya dan Semarang belum lama ini. Serangan itu dia tujukan kepada kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. "Masak saya diam terus? Saya suruh diam terus? Saya suruh sabar terus? Ya tidak dong," kata Jokowi saat ditanya wartawan di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Ahad, 3 Februari 2019.

Advertising
Advertising

Tetapi Jokowi menyangkal telah melakukan serangan ke kubu lawan. Dia menyatakan hanya menyampaikan kenyataan. "Sekali-sekali dong."

Saat melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah dan Jawa Timur, Jokowi menanggapi beberapa pernyataan kontroversial yang diucapkan Prabowo, mulai dari prediksi Indonesia bubar, Indonesia dikhawatirkan seperti Haiti, hingga hoax Ratna Sarumpaet.

Baca juga: Sandiaga Bantah Tudingan Jokowi Menggunakan Konsultan Asing

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf mengklaim elektabilitas Jokowi dan Prabowo Subianto masih terpaut 20,4 persen. Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto mengklaim, posisi mereka sudah cukup aman untuk saat ini. "Di sosial media, posisi kami bahkan mencapai 59,9 persen," ujar Hasto Kristiyanto saat ditemui di bilangan Menteng, Jakarta pada Selasa, 29 Januari 2019.

Survei TKN ini berbeda cukup jauh dengan survei internal Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, yang juga adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, mengklaim hasil survei internal BPN menemukan selisih elektabilitas antara Prabowo - Sandiaga tak lebih dari 11 persen dengan Jokowi - Ma'ruf. "Ada yang 5 sampai 7 persen, ada yang 6 sampai 10 persen, dan ada yang katakan 7 sampai 11 persen."

RYAN DWIKY A| DEWI NURITA

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

6 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

9 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

13 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

15 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

23 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya