Didukung Akbar Tandjung, Jokowi: Pasti Berpengaruh Besar

Rabu, 6 Februari 2019 06:02 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Ketua Dewan Penasihat Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Akbar Tandjung dan Ketua Umum HMI, Arya Kharisma, usai peringatan ulang tahun HMI ke-72 di kediaman Akbar, Jalan Purnawirawan nomor 18, Jakarta, 5 Februari 2019. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyambut baik dukungan yang diberikan Ketua Dewan Penasihat Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Akbar Tandjung, untuk pemilihan presiden 2019. Ia hakulyakin dukungan ini akan meningkatkan elektabilitasnya.

Baca: Jokowi Hadiri Peringatan Ulang Tahun ke-72 HMI

"Ya, kami kan tahu semua, beliau, kan, tokoh besar di HMI, tokoh besar di Golkar, tokoh besar di KNPI, tokoh besar nasional, jadi apa yang beliau sampaikan pasti memiliki pengaruh yang sangat besar," katanya usai menghadiri acara peringatan HUT HMI ke-72 di kediaman Akbar, Jalan Purnawirawan Nomor 18, Jakarta, Selasa, 5 Februari 2019.

Dalam acara tersebut, Akbar sempat mendeklarasikan dukunganya kepada Jokowi. Ia meminta doa kepada hadirin agar Jokowi bisa kembali memimpin Indonesia lima tahun ke depan.

Akbar menuturkan ia mendukung Jokowi lantaran ingin beragam pembangunan yang sedang berjalan bisa dilanjutkan. "Pembangunan itu paling bagus ya berkesinambungan. Berkesinambungan, ya, tentu harapan saya beliau kembali menjadi presiden," ucapnya.

Menurut Akbar, Jokowi memiliki komitmen kuat dalam pembangunan nasional demi mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur selama hampir lima tahun menjabat. "Begitu banyak kemajuan, ekonomi bagus, masalah infrastruktur apalagi," tuturnya.

Advertising
Advertising

Jokowi berujar pemerintahannya gencar membangun infrastruktur di mana-mana karena meyakini hal itu menjadi pondasi untuk membangun negeri. "Yang namanya infrastruktur, di semua negara manapun, pasti sebuah syarat pondasi. Jadi kalau pak Akbar Tandjung menyampaikan tadi mengenai pentingnya infrastruktur, ya memang sangat penting," katanya.

Baca: Di HUT HMI, Akbar Tandjung Doakan Jokowi Menang Pilpres

Akbar menegaskan dukungannya kepada Jokowi adalah keputusan pribadi, bukan organisasi KAHMI atau HMI. "Saya memang tokoh HMI, jelas betul, tapi secara pribadi saya juga warga negara Republik Indonesia yang punya hak pilih. Saya menggunakan hak pilih saya dan hak pilih saya kepada pak Jokowi," ujarnya.

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

3 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

6 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

9 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

19 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

20 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

21 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya