Timses Sebut Jokowi Bakal Pertahankan Gaya Bicara Gaspol

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Senin, 4 Februari 2019 16:37 WIB

Calon Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) menerima jaket dari perwakilan massa Forum Alumni Jawa Timur dalam acara deklarasi dukungan di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 2 Februari 2019. Forum Alumni Jawa Timur yang mengklaim diikuti oleh alumni-alumni universitas se-Jawa Timur itu mendeklarasikan dukungannya kepada capres pada Jokowi - Ma'ruf Amin. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf, Meutya Hafid, menyebut calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi akan mempertahankan gaya bicaranya yang lebih 'gaspol' seperti belakangan ini.

Baca: Jokowi: Pidato Saya Lantang, Tapi Tidak Semburan Dusta

"Memang gaya Pak Jokowi lebih berbeda, kalau dulu lebih diam, sekarang lebih gaspol. Sepertinya ini akan menjadi gaya beliau sampai akhir," ujar Meutya Hafid saat ditemui Tempo di bilangan Menteng, Jakarta pada Senin, 4 Februari 2019.

Meutya mengatakan, hal tersebut dilakukan kubunya karena tak ingin kehilangan suara hanya karena misinformasi atau berita tidak benar yang tersebar di masyarakat. "Jadi, sifatnya bukan agresif atau menyerang lebih dahulu. Tetapi, beliau hanya menjawab berbagai isu dalam kapasitas sebagai calon dan presiden," ujar eks presenter ini.

Terpenting, ujar Meutya, Jokowi tetap menjaga diksi bahasanya yang santun. "Mungkin yang berubah itu, beliau lebih tegas, suaranya lebih keras, tapi tidak ada yang tidak santun dalam diksi katanya," ujar dia.

Advertising
Advertising

Politikus Golkar ini menyebut, hal tersebut penting untuk menggaet suara undecided voters atau swing voters. Sebab, tim mengidentifikasi kelompok tersebut berasal dari kalangan milineal yang cenderung rasional. "Bagi kami, penentu utama saat ini adalah undecided voters. Jadi, adu gagasan penting, tapi meluruskan yang salah perlu dilakukan untuk meyakinkan mereka yang rasional," ujar dia.

Baca: Pengamat: Gaya Menyerang Jokowi Akibat Panik Soal Elektabilitas

Belakangan, Jokowi memang angkat bicara mengenai sejumlah pernyataan "keras" yang ditujukan untuk kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Saat melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah dan Jawa Timur, Jokowi menanggapi beberapa pernyataan kontroversial yang diucapkan Prabowo, mulai dari prediksi Indonesia bubar, Indonesia dikhawatirkan seperti Haiti, hingga hoax Ratna Sarumpaet.

"Masak saya diam terus? Saya suruh diam terus? Saya suruh sabar terus? Ya tidak dong," kata Jokowi sambil berlalu meninggalkan wartawan di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Ahad, 3 Februari 2019.

Berita terkait

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

2 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

2 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

3 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

4 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

6 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

6 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

7 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

7 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

11 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

13 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya