Jenggala Center: JK Dongkrak Elektabilitas Jokowi di Sulsel

Senin, 4 Februari 2019 06:17 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla usai menghadiri rapat konsolidasi nasional Jenggala Center di JS Luwansa, Jakarta, Ahad, 3 Februari 2019. Tempo/Vindry Florentin

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Yayasan Jenggala Center Ibnu Munzir mengatakan Wakil Presiden Jusuf Kalla turut berperan dalam meningkatkan elektabilitas calon presiden nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf di Sulawesi Selatan.

Menurut Ibnu di Sulawesi Selatan elektabilitas Jokowi - Ma'ruf sempat tertinggal dari Prabowo-Sandiaga. Saat itu lawan memperoleh suara hingga 71 persen.

Kondisi itu berbeda dengan pemilihan presiden 2014 saat Jokowi berpasangan dengan JK. Menurut dia, kondisi ini dipengaruhi psikologis masyarakat di sana. Saat itu JK merupakan calon wakil presiden, sementara saat ini dia tak terlibat langsung dalam kontestasi.

Jenggala Center pun bergerak mengejar ketertinggalan dengan menggunakan nama JK. "Kami menyebar baliho Pak JK yang mengatakan Untuk Indonesia maju saya dukung Jokowi. Ini cukup signifikan," kata Ibnu di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Ahad, 3 Februari 2019.

Ibnu mengatakan, sosok JK yang cukup disegani dan dapat meraih simpati membuat banyak masyarakat terimbau bergerak. Elektabilitas Jokowi - Ma'ruf pun dalam waktu kurang dari dua pekan meningkat lima persen di Sulawesi Selatan.

Selain menyebar alat peraga kampanye, JK juga menerjunkan jaringannya sendiri sehingga elektabilitas mampu terkerek. Menurut Ibnu, jaringan JK ini akan turut didorong di berbagai wilayah lain.

Jenggala Center yang dibentuk JK pada Pilpres 2014 lalu, kali ini menerjunkan tim di 27 dari 34 provinsi yang dinilai belum aman. Mereka menargetkan elektabilitas Jokowi - Ma'ruf bisa setidaknya menyamai elektabilitas Jokowi-JK pada 2014 lalu.

Ibnu enggan merinci wilayah yang akan difokuskan oleh timnya. Selain Sulawesi Selatan, dia hanya menyebut Jawa Barat dan Sumatera Barat.

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

4 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

14 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

14 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

16 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

20 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

21 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

23 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya