Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Bersikap Netral di Pilpres 2019

Reporter

Andita Rahma

Editor

Amirullah

Minggu, 3 Februari 2019 20:37 WIB

Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) melakukan aksi damai di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, 24 Januari 2016. Mereka meminta kepada DPR RI untuk segera memasukkan RUU Masyarakat Adat dalam daftar Program Legilasi Nasional (Prolegnas) 2016 dan segera disahkan.

TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) mengambil sikap netral pada pilpres 2019. AMAN hanya menyerahkan kedua pilihan itu kepada masing-masing anggotanya, tanpa ada sikap dari organisasi untuk mendukung salah satu pasangan calon.

Baca: Perludem: Masyarakat Adat Paling Aktif dalam Pemilu

Sikap ini diambil AMAN karena melihat banyak janji saat kampanye 2014 yang tidak ditepati ketika terpilih. Terlebih janji dengan masyarakat adat. "Kehadiran Jokowi waktu itu membawa harapan," ucap Sekretaris Jenderal AMAN Rukka Sombolinggi saat ditemui di D'Hotel, Jakarta Pusat pada Ahad, Februari 2019.

Saat itu, kata Rukka, pihaknya berkomunikasi dengan tim Jokowi dan usulan dari AMAN kemudian di terima. "Itulah yang hadir dalam 6 poin Nawacita. Salah satunya adalah membuat sebuah badan yang independen dan permanen di tingkat nasional untuk masyarakat adat dan undang-undang masyarakat adat," ujar Rukka.

Namun, Rukka menilai program kampanye dari Jokowi - Jusuf Kalla tidak terealisasi hingga saat ini. Bahkan, RUU masyarakat adat saat ini tidak jelas situasinya. "Ini karena pemerintah, bukan karena DPR. Jadi ini memang karena presiden, tidak ada daftar isian masalah dari presiden, dari pemerintah," ucap Rukka.

Advertising
Advertising

Baca: AMAN Dorong Demokrasi ala Masyarakat Adat Diterapkan Nasional

Karena itulah, AMAN menyatakan pihaknya tak akan terbawa oleh janji kampanye dari kedua kubu dan mendeklarasikan dukungan terhadap salah satu pasangan. Tetapi, bukan berarti mereka golongan putih (golput), melainkan para anggota diberi untuk menilai para paslon dalam visi misinya terlebih untuk masyarakat adat.

Berita terkait

Hari Bumi 22 April, Ford Foundation Ingatkan Soal Keadilan Tata Kelola Tanah Adat

13 hari lalu

Hari Bumi 22 April, Ford Foundation Ingatkan Soal Keadilan Tata Kelola Tanah Adat

Ford Foundation menilai Hari Bumi bisa menjadi momentum untuk mengingatkan pentingnya peran komunitas adat untuk alam.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

14 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

15 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

39 hari lalu

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

Sorbatua Siallagan gencar melawan upaya pencaplokan Toba Pulp Lestari. Ia dilaporkan karena menduduki kawasan hutan di area konsesi PT TPL.

Baca Selengkapnya

Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

41 hari lalu

Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

Sinarmas dan RGE disebut di antara korporasi penerima dana kredit dari Uni Eropa itu dalam laporan EU Bankrolling Ecosystem Destruction.

Baca Selengkapnya

Berjuang Mempertahankan Tanah Adat, Ketua Komunitas Adat Dolok Parmonangan Ditangkap Polda Sumut

43 hari lalu

Berjuang Mempertahankan Tanah Adat, Ketua Komunitas Adat Dolok Parmonangan Ditangkap Polda Sumut

Aliansi Masyarakat Adat Nasional menduga kriminalisasi tersebut buntut perjuangan masyarakat mempertahankan tanah adat dari penguasaan PT TPL.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

43 hari lalu

Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

Ombudsman meminta Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) hati-hati dalam pembebasan lahan warga di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

44 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR hingga Amnesty International Soal Rencana Penggusuran Warga Pemaluan demi IKN

48 hari lalu

Reaksi DPR hingga Amnesty International Soal Rencana Penggusuran Warga Pemaluan demi IKN

Anggota DPR mengingatkan jangan sampai IKN membuat warga setempat jadi seperti masyarakat adat di negara lain yang terpinggirkan.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

48 hari lalu

Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

AMAN mengidentifikasi belasan masyarakat adat di IKN Nusantara dan sekitarnya. Mereka terancam rencana investasi proyek IKN dan dampak krisis iklim.

Baca Selengkapnya