Hoaks Ratna Sarumpaet, Jokowi: Maunya Nuduh Kita Kriminalisasi

Reporter

Friski Riana

Minggu, 3 Februari 2019 12:43 WIB

Calon Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) berswafoto dengan massa Forum Alumni Jawa Timur dalam acara deklarasi dukungan di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 2 Februari 2019. Forum Alumni Jawa Timur yang mengklaim diikuti oleh alumni-alumni universitas se-Jawa Timur itu mendeklarasikan dukungannya kepada capres pada Jokowi - Ma'ruf Amin. ANTARA

TEMPO.CO, Semarang - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi, mengatakan bahwa hoaks atau kebohongan penganiayaan Ratna Sarumpaet bertujuan agar dirinya dituduh melakukan kriminalisasi.

"Yang ngabarin katanya babak belur ikut meeting dianiaya, itu yang enggak bener. Itu maunya apa sih? Maunya sebetulnya apa? Maunya menuduh kita kriminalisasi. Itu saja sebetulnya arahnya," kata Jokowi dalam deklarasi dukungan Koalisi Alumni Diponegoro di Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Ahad, 3 Februari 2019.

Jokowi mengatakan saat itu beberapa orang sampai menggelar konferensi pers dan mengatakan bahwa Ratna Sarumpaet dianiaya. Namun, kata Jokowi, untungnya Ratna Sarumpaet itu jujur. Jokowi mengaku sudah lama mengenal aktivis itu.

"Beliau memang berani dan jujur. Sehingga waktu terakhir-terakhir sudah ramai, beliau sampaikan apa adanya. Saya juga terus terang, saya sampaikan apa adanya. Saya acung jempol pada Mbak Ratna Sarumpaet ngomong apa adanya," kata dia.

Jokowi pun menyampaikan harapannya kepada para pendukung dari kalangan intelektual agar bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat. Sebab, kata Jokowi, isu hoaks, kebohongan, dan dusta semakin hari semakin banyak. "Jangan sampai kita biarkan hoaks merajalela sampai desa-desa. Berbahaya sekali,"

Advertising
Advertising

Jokowi memberikan contoh kebohongan lainnya yang sempat beredar, yaitu 7 kontainer surat suara sudah dicoblos. "Tujuh kontainer itu kalau saya hitung 80 juta kertasnya. Begitu dijawab diem. Besok keluar lagi selang darah dipakai sampai 40 kali. Dijawab lagi dari RSCM, diem," katanya.

Selang darah di RSCM yang dipakai 40 kali sebelumnya dilontarkan calon presiden 02, Prabowo Subianto. Ia menyinggung soal selang cuci darah RSCM saat berbicara masalah keuangan di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dalam Ceramah Kebangsaan Akhir Tahun Prabowo Subianto, di Hambalang, Bogor, yang kemudian diunggah di laman Facebook-nya, Ahad, 30 Desember 2018.

Menurut Prabowo, masalah tersebut membuat kualitas layanan di rumah sakit terabaikan. Hal itu diklaim membuat rumah sakit menggunakan satu selang cuci darah untuk beberapa pasien. "Saya dapat laporan di RSCM ada alat pencuci ginjal, harusnya itu punya saluran-saluran dari plastik, dari karet, dari alat-alat dipakai satu orang satu kali. Saya dengar di RSCM hari ini dipakai 40 orang," kata Prabowo saat itu.

Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) kemudian membantah pernyataan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto soal selang cuci darah dipakai 40 orang.

"Pelayanan pasien di RSCM selalu mengutamakan mutu. Pelayanan hemodialisis (cuci darah) di RSCM menggunakan selang dan dialiser satu kali pakai (single use)," ujar Direktur utama RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, dokter Lies Dina Liastuti lewat keterangannya pada Rabu, 2 Januari 2018.

Berita terkait

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

17 menit lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

7 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

8 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

8 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

8 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

9 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

9 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

11 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

11 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

13 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya