Beri Topi Bundar ke Relawan, Prabowo: Dapat Rezeki Karena Ompong

Sabtu, 2 Februari 2019 09:19 WIB

Calon presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan di lokasi akhir jalan sehat relawan Roemah Djoeang di lapangan sepak bola Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 Januari 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putrim

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto mengenakan topi bundar berwarna krem saat berpidato di depan relawan Roemah Djoeang di lapangan sepak bola Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Tempat itu menjadi lokasi akhir jalan sehat yang digelar oleh relawan yang dipimpin Pius Lustrilanang ini.

Baca: Jalan Sehat Bareng Relawan, Prabowo: Terima Kasih Semua, Semangat

Prabowo mengenakan kaus polo berwarna putih, dipadu celana jeans dan kacamata hitam. Sebelum memulai pidato, dia menenteng sendiri standing microfon menuju depan panggung. "Bagaimana topi saya, bagus enggak?" tanya Prabowo saat memulai sambutannya di lokasi, Sabtu, 2 Februari 2019.

Prabowo mengatakan hal ini sambil melepas topinya. Dia berujar, topi itu hasil buatan seorang pengrajin di Bandung, Jawa Barat.

Ketua Umum Partai Gerindra ini awalnya ingin melemparkan topi bundar itu ke arah para relawan. Namun, dia urung melakukannya karena khawatir topi itu malah robek. "Karena apa ya, mohon maaf, emak-emak ini tangannya kuat sekali," ujarnya.

Advertising
Advertising

Di akhir pidatonya, Prabowo memberikan topi bundar itu kepada salah satu relawan yang hadir. Prabowo meminta seorang relawan yang merasa paling tua untuk maju dan menerima topi tersebut.

"Pak Amir dari mana? Cempaka Putih. Beliau yang dapat rezeki karena agak ompong, rambutnya putih semua," kata Prabowo.

Simak juga: Di Acara Jokowi, Maimun Zubair Salah Sebut Prabowo Jadi Pemimpin

Acara penutupan jalan sehat relawan Roemah Djoeang itu dihadiri sejumlah petinggi partai koalisi pengusung Prabowo - Sandiaga Uno. Di antaranya, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Titiek Soeharto, dan Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.

Berita terkait

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

6 jam lalu

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat menambah nomenklatur kementerian dengan amendemen UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

7 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal rencana Presiden terpilih Prabowo membentuk kabinet gemuk.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

7 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

7 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

Juru bicara Prabowo mengatakan ide presidential club Prabowo ditujukan untuk menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

7 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

8 jam lalu

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

10 jam lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

11 jam lalu

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

Yusril mengatakan, Prabowo bisa menambah nomenklatur kementerian dengan melakukan revisi Undang-Undang Kementerian Negera.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

11 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

11 jam lalu

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

Menurut Yusril, setelah Prabowo dilantik jadi presiden, ia bisa langsung mengeluarkan Perppu terkait penambahan nomenklatur kementerian.

Baca Selengkapnya