Kata Timses, Gaya Jokowi pada Debat Pilpres Kedua Bakal Berbeda

Reporter

Dewi Nurita

Selasa, 29 Januari 2019 05:38 WIB

Moderator Ira Koesno (kanan) menunjukkan undian pertanyaan yang diambil pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi (kiri) dan Ma'ruf Amin dalam Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019. Debat tersebut mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Usman Kansong menyebut gaya calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi akan berbeda dengan saat tampil di debat perdana pada 17 Januari 2019.

Baca: Tema Debat Pilpres 2 Untungkan Jokowi, Meski Tak Lebih Gampang

Jika pada debat perdana Jokowi banyak menyerangnya rekam jejak kubu lawannya, Prabowo Subianto, untuk debat kedua nanti akan berbeda. Menurut Usman, hal itu karena menyesuaikan dengan tema debat kedua tentang energi, pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup.

"Kalau dilihat dari tema, ini kan sifatnya praktis, jadi akan lebih strategis kalau menyampaikan program-program," ujar Usman di Posko Cemara, Jakarta pada Senin, 28 Januari 2019.

Selain itu, timses memprediksi kemungkinan besar serangan terhadap Prabowo akan lebih pada visi di masa mendatang. "Dan menyampaikan visi itu berarti dalam tanda petik serangan, kalau menyampaikan apa yang sudah dilakukan itu kan bertahan. Saya kira akan berdampak positif kalau proporsinya begitu," ujar dia.

Baca: Debat Pilpres Kedua, JK: TKN Jokowi Harus Lebih Banyak Belajar

Dalam debat pertama, Jokowi memang lebih banyak menyerang Prabowo dalam hal rekam jejak. Sementara Prabowo sendiri tak melakukan sebaliknya. Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Sudirman Said, mengatakan paslon 02 itu memang sengaja tidak banyak menyerang inkumben dalam debat pilpres.

Advertising
Advertising

Salah satunya, kata Sudirman, untuk menghilangkan stigma masyarakat bahwa Ketua Umum Gerindra tersebut merupakan sosok yang otoriter. "Selama ini kan Pak Prabowo distigmakan sebagai sosok otoriter dan keras, saat debat terlihat bahwa beliau sangat humanis. Begitu ada serangan malah direspon dengan joget-joget. Itu sesuatu yang tidak dibuat-buat," kata Sudirman Said saat ditemui usai menghadiri acara diskusi di bilangan Gondangdia, Jakarta pada Sabtu, 19 Januari 2019.

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

1 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

2 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

2 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

2 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

3 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

4 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

5 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

5 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

8 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

8 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya