Hashim: Saya Penjamin Prabowo Tak Akan Dirikan Khilafah

Minggu, 27 Januari 2019 20:45 WIB

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berdiskusi dengan pasangan cawapresnya Sandiaga Uno saat jeda Debat Pertama Capres dan Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Hashim Djojohadikusumo menegaskan calon presiden Prabowo Subianto tak akan mendirikan negara islam atau khilafah, jika terpilih di Pilpres 2019.

Baca juga: BIN Sebut Gagasan Khilafah Hidup di Pendukung #2019GantiPresiden

Pernyataan ini disampaikan Hashim saat menjawab pertanyaan seorang wanita dalam sebuah sesi tanya jawab di acara dialog kebangsaan 'Kebhinekaan dan Pemilu Damai' di gedung Bhayangkari, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu, 27 Januari 2019.

Mulanya, wanita itu menanyakan Hashim soal dukungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Front Pembela Islam (FPI) kepada Prabowo dan adakah kaitannya dengan pembentukan negara Khilafah. Menjawab pertanyaan itu, Hashim yang merupakan adik kandung Prabowo bersedia menjadi penjamin bahwa sang kakak tak akan mendirikan negara Islam atau khilafah.

"Maka saya sampaikan ibu, apa yang menjamin pak Prabowo nanti tidak bikin negara Khilafah? Ya saya adalah jaminan ibu. Kakak saya dan kakak ipar saya Katolik, mereka adalah jaminan untuk ibu," ujar Hashim menjawab pertanyaan itu.

Advertising
Advertising

Isu Prabowo akan mendirikan khilafah tersebar luas sejak menjelang masa kampanye Pilpres 2019. Prabowo pada kesempatan sebelumnya juga menyebut bahwa isu tersebut tak berdasar.

“Jadi masalah khilafah itu adalah propaganda yang sebetulnya picik tapi berbahaya karena rakyat bisa terpengaruh,” katanya seusai kunjungan ke rumah almarhum Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis, 13 September 2018.

Baca juga: Ma'ruf Amin: Sistem Negara yang Islami Bukan Cuma Khilafah

Prabowo pun memaparkan secara singkat bagaimana ia sebagai seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia sering harus mempertaruhkan nyawa demi kedaulatan Pancasila. Ia mengatakan, sejak muda sudah bersumpah untuk membela Tanah Air yang didasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Ia menambahkan, keinginannya adalah menegakkan Pancasila secara murni dan konsekuen. “Jadi bukan Pancasila dan UUD 1945 dipakai sebagai mantra, tapi dijalankan,” ujarnya.

Berita terkait

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

2 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

6 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

6 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

8 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

9 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

10 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

12 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

14 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya