Prabowo Terima Deklarasi Dukungan Alumni PT Seluruh Indonesia

Sabtu, 26 Januari 2019 19:05 WIB

Calon Presiden Prabowo Subianto menerima deklarasi dukungan dari alumni universitas seluruh Indonesia di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, 26 Februari 2019 Tempo/Budiarti Putri Utami

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto menghadiri acara deklarasi dukungan dari alumni sejumlah universitas di Indonesia di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah Jakarta Timur pada hari ini, Sabtu, 26 Januari 2019.

Prabowo tiba di lokasi acara sekitar pukul 15.10 WIB, mengenakan kemeja safari lengan panjang berwarna krem yang dipadu peci hitam. Prabowo langsung disambut sorakan begitu memasuki ruangan padepokan itu.

Baca juga: Rizal Ramli dan Said Didu Bantu Kubu Prabowo Siapkan Debat Capres

"Saya berterima kasih atas dukungan saudara-saudara sekalian. Saya dilapori ada lebih dari empat ribu perwakilan alumni," kata Prabowo dalam pidatonya. Prabowo berujar para alumni itu berasal dari 115 universitas di Indonesia.

Dalam acara itu, telah hadir lebih dulu Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais, ulama Persaudaraan Alumni 212 Sobri Lubis, mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum Khusnul Mariyah, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhiaksa Dault, dan Ichsanuddin Noorsy.

Advertising
Advertising

Ada pula Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rachmawati Soekarnoputri, Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto.

Menurut pengamatan Tempo, area padepokan pencak silat itu terlihat penuh oleh hadirin. Hanya beberapa kursi di tribun di bagian atas panggung yang tampak kosong. Mereka kompak mengenakan seragam kemeja putih dan bawahan berupa celana atau rok berwarna krem. Para perempuan berkerudung menggunakan kerudung berwarna krem.

Para hadirin juga membawa sejumlah spanduk yang berisi dukungan kepada Prabowo-Sandiaga. Namun, setiap spanduk tampak berbeda. Dari spanduk-spanduk itu, tertulis nama sejumlah universitas, di antaranya Unsyiah, Universitas Kebangsaan Republik Indonesia, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Hasanuddin, Universitas Kristen Indonesia, Universitas Padjadjaran, Institut Pertanian Bogor, Universitas Sumatera Utara, dan sebagainya.

Adapun isi deklarasi dukungan kepada Prabowo ialah sebagai berikut.

Kami alumni perguruan tinggi seluruh Indonesia yang merupakan komponen anak bangsa yang terdidik dan berintegritas, menyadari sepenuhnya situasi kondisi objektif kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini yang sangat memprihatinkan.

Dengan segenap kapasitas, niat luhur, serta tekad kuat untuk senantiasa berjuang bagi Indonesia adil, makmur, dan berdaulat. Kami menyadari sepenuhnya bahwa kita masih jauh dari cita-cita proklamasi negara kesatuan Republik Indonesia bahwa pada saat ini terindikasi adanya ancaman terhadap kedaulatan NKRI baik menyangkut ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan. Sehingga mengkhawatirkan kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia.

Menyadari hal-hal tersebut diatas, kepada seluruh alumni mohon mengikuti setelah saya.

Mendesak dilakukannya upaya perbaikan kondisi bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik. Mendorong upaya, penegakan hukum yang tidak diskriminatif, dan kerukunan umat beragama.

Membangun ekonomi kerakyatan, menyelamatkan ketahanan pangan, energi, dan sumber daya lainnya.

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta terlaksananya pemerintah yang bebas korupsi, kuat, efesien, dan efektif.

Ketiga, mendorong lahirnya kepemimpinan kuat, kompeten, dan mampu menyatukan bangsa yang beragam serta dapat membawa nama baik bangsa dan negara dalam kancah pergaulan internasional.

Empat, mendukung terjadinya perubahan kepemimpinan nasional sesuai kontitusi.

Lima, mendukung sepenuhnya pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk menjadi presiden dan wakil presiden periode 2019-2024.

Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan petunjuknya dan meridhoi bagi tercapainya Indonesia adil makmur dan berdaulat.

Jakarta, 26 Januari 2019

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

8 jam lalu

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

Maruarar Sirait mengklaim biasa berdiskusi membahas apapun bersama Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

9 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

10 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

12 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

1 hari lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

1 hari lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

1 hari lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

1 hari lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

1 hari lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya