Dewan Pers: Analisis Tabloid Indonesia Barokah Tuntas Pekan Depan

Reporter

M Rosseno Aji

Sabtu, 26 Januari 2019 15:12 WIB

Petugas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Banyuwangi menunjukkan isi Tabloid Indonesia Barokah di Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, 25 Januari 2019. Bawaslu Banyuwangi menyita tabloid yang dikirimkan kepada takmir masjid oleh orang tidak dikenal tersebut karena diduga dalam kontennya menyudutkan salah satu pasangan calon presiden - wakil presiden. ANTARA/Budi Candra Setya

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pers menargetkan analisis konten terhadap tabloid Indonesia Barokah tuntas pekan depan. Analisis konten dilakukan untuk membuktikan kesahihan tabloid itu sebagai produk jurnalistik atau bukan.

"Pasti minggu depan, acuan Dewan Pers bukan deadline tapi melewati proses yang ada," kata Ketua Dewan Pers Yosep Stanley Adi Prasetya, dihubungi Sabtu, 26 Januari 2019.

Dewan Pers telah memberikan kesimpulan sementara dari analisa mengenai konten Tabloid Indonesia Barokah. Hasilnya, tidak ditemukan pekerjaan jurnalistik dalam tabloid itu. "Meskipun hasilnya belum utuh, kami melihat (Indonesia Barokah) lebih berupa berita-berita round up pemberitaan yang sudah ada dari media lain," kata Stanley.

Menurutnya, tak ada wawancara langsung dengan narasumber dalam pemberitaan. Tabloid itu tidak menyertakan verifikasi, klarifikasi, dan konfirmasi kepada narasumber yang disebutkan dalam yang mereka tayangkan.

Dewan Pers juga memeriksa awak redaksi yang tertulis namanya dalam tabloid itu. Namun tak ada satupun nama mereka yang tercatat pernah mengikuti uji kompetensi wartawan di Dewan Pers.

Advertising
Advertising

Analisis ini dilakukan setelah Dewan Pers bekerja sama dengan Polri dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), terutama Bawaslu Jawa Tengah. Mereka mendapatkan tabloid itu dan mengkajinya.

Stanley mengatakan Dewan Pers akan melengkapi analisis dengan mewawancarai pengurus tabloid Indonesia Barokah. Surat panggilannya sudah dikirim ke alamat redaksi seperti tertera di tabloid. Namun tim Dewan Pers yang mendatangi langsung ke alamat itu menyatakan tidak menemukan kantor redaksi. "Kami masih menunggu (kedatangan mereka)."

Setelah mendengar keterangan dari pengurus tabloid Indonesia Barokah, Dewan Pers akan menentukan sikap. "Bukan tidak mungkin arahnya adalah kami akan merekomendasikan ini untuk ditangani Polri."

AJI NUGROHO

Berita terkait

Tabloid Indonesia Barokah Dongkrak Suara Jokowi - Ma'ruf di Jabar

24 Februari 2019

Tabloid Indonesia Barokah Dongkrak Suara Jokowi - Ma'ruf di Jabar

Menggarap pemilih perkotaan, kubu Jokowi - Ma'ruf mengandalkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Tabloid Pembawa Pesan Bersampul Jokowi, Ini Temuan Bawaslu

1 Februari 2019

Tabloid Pembawa Pesan Bersampul Jokowi, Ini Temuan Bawaslu

Bawaslu DKI masih menggali apakah Tabloid Pembawa Pesan bersampul Presiden Jokowi bermuatan kampanye hitam.

Baca Selengkapnya

Polri Minta Masyarakat Tak Perbanyak Tabloid Indonesia Barokah

30 Januari 2019

Polri Minta Masyarakat Tak Perbanyak Tabloid Indonesia Barokah

Tabloid Indonesia Barokah beredar dalam format digital di internet.

Baca Selengkapnya

Polri Pelajari Masukan Dewan Pers Soal Tabloid Indonesia Barokah

30 Januari 2019

Polri Pelajari Masukan Dewan Pers Soal Tabloid Indonesia Barokah

Sebelumnya, hasil rapat pleno Dewan Pers pada 29 Januari 2019 memutuskan Tabloid Indonesia Barokah tidak memenuhi syarat sebagai perusahaan pers.

Baca Selengkapnya

Tabloid Indonesia Barokah Dikirim Hampir ke Seluruh Indonesia

30 Januari 2019

Tabloid Indonesia Barokah Dikirim Hampir ke Seluruh Indonesia

Peredaran tabloid Indonesia Barokah di Jawa Barat sudah menembus 21 kabupaten dan kota. Peredaran di DI Yogyakarta yang paling luas.

Baca Selengkapnya

Polri Bentuk Tim Selidiki Peredaran Tabloid Indonesia Barokah

30 Januari 2019

Polri Bentuk Tim Selidiki Peredaran Tabloid Indonesia Barokah

Dewan Pers telah menyerahkan hasil kajian terhadap Tabloid Indonesia Barokah ke kepolisian.

Baca Selengkapnya

Luhut Menilai Tabloid Indonesia Barokah Tidak Sebarkan Hoax

30 Januari 2019

Luhut Menilai Tabloid Indonesia Barokah Tidak Sebarkan Hoax

Luhut tidak mempersoalkan peredaran Tabloid Indonesia Barokah apabila isinya benar.

Baca Selengkapnya

JK Sebut Tabloid Indonesia Barokah Tak Ada Kaitannya dengan TKN

29 Januari 2019

JK Sebut Tabloid Indonesia Barokah Tak Ada Kaitannya dengan TKN

Wakil Direktur Komunikasi Politik TKN Irfan Wahid dituding sebagai dalang di balik tabloid Indonesia Barokah.

Baca Selengkapnya

Kata Bawaslu Soal Ipang Wahid dan Tabloid Indonesia Barokah

29 Januari 2019

Kata Bawaslu Soal Ipang Wahid dan Tabloid Indonesia Barokah

Bawaslu masih akan melihat apakah tudingan bahwa Ipang Wahid terlibat dalam pembuatan Tabloid Indonesia Barokah benar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Investigasi Dalang Tabloid Indonesia Barokah

29 Januari 2019

Bawaslu Investigasi Dalang Tabloid Indonesia Barokah

Saat ini Bawaslu baru sebatas mencegah peredaran tabloid Indonesia Barokah.

Baca Selengkapnya