Cara Kubu Jokowi Tandingi Tagar Kuntilanak Kubu Prabowo di Medsos

Reporter

Dewi Nurita

Sabtu, 26 Januari 2019 09:09 WIB

Ketua Tim Cakra-19, salah satu tim bayangan pemenangan calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi di pemilihan presiden 2019, Andi Widjajanto saat memaparkan data bahwa kubu paslon 01 sudah unggul dalam pertarungan di sosial media dari paslon 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Jumat malam, 25 Januari 2019. TEMPO/Dewi Nurita.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Cakra 19, salah satu tim relawan pemenangan Jokowi - Ma'ruf Amin, Andi Widjajanto membeberkan cara timnya menandingi tagar 'kuntilanak' yang dibuat kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di media sosial. Tagar 'kuntilanak' merupakan istilah yang disematkan kubu Jokowi untuk tagar buatan tim medsos Prabowo yang ditengarai selalu bermain di tengah malam.

Baca: Timses Ungkap Keunggulan Kampanye Jokowi, Salah Satunya Jan Ethes

Andi membeberkan ada beberapa cara, antara lain; timnya memiliki strategi bermain dengan tagar primer dan dinamis. Tagar primer yang dimaksud adalah #Jokowi01, atau #Jokowilagi yang selalu dimainkan setiap hari. Sementara tagar dinamis, yakni tagar yang dipakai untuk membalas isu-isu tertentu. "Misalnya, waktu kasus Ratna Sarumpaet, ada tagar Prabowo Hoax dan sebagainya," ujar Andi Widjajanto di bilangan Gelora, Jakarta pada Jumat malam, 25 Januari 2019.

Andi menyebut, ada dua kekuatan kubu Jokowi yang bermain di media sosial, yakni mampu bermain politik serius, sekaligus mampu bermain politik 'receh'. "Kami bisa main serius dengan data-data, tapi kami juga bisa memviralkan Jan Ethes," ujar dia.

Mantan Sekretaris Kabinet Jokowi yang tak sampai setahun menjabat ini menyebut, dua kekuatan itu diperlukan karena pada dasarnya, politik adalah tentang persepsi. "Setelah kami memenangkan persepsi. Baru melakukan dikotomi, menunjukkan perbedaan kami (Jokowi) dan mereka (Prabowo)," ujar Andi.

Baca: Jokowi Soal Tabloid Indonesia Barokah: Baca Dulu Baru Komentar

Andi menyebut, hal tersebut sudah dipraktekkan Jokowi dalam debat pilpres perdana pada 17 Januari lalu. Jokowi membuka debat dengan membangun persepsi publik sebagai calon presiden yang membawa narasi optimistis. Di pertengahan debat, Jokowi menciptakan dikotomi dengan mengatakan tidak punya potongan diktator dan tidak memiliki rekam jejak pelanggar HAM. "Pak Jokowi membuat dikotomi dengan yang di sana (Prabowo)," ujar Andi.

Advertising
Advertising

Pernyataan-pernyataan Jokowi saat debat, ujar Andi, kemudian diviralkan dan dinilai berhasil membuat Paslon 01 unggul di media sosial. Mesin monitoring medsos milik kubu Jokowi menunjukkan calon presiden inkumben itu mendominasi percakapan di media sosial dengan sentimen positif.

"Kalau potret mesin per hari ini, kami menguasai 58 persen eksposure di media sosial," ujar Andi.

Selain memperhatikan konten, Andi menyebut yang tak kalah penting adalah kuantitas. Untuk itu, kubunya memiliki banyak simpul pasukan udara untuk bertarung di medsos. Salah satunya, ada pasukan udara Pertiwi (Perempuan Tangguh Dukung Jokowi) yang dipimpin Putri Kuswinu Wardani, anak kedua dari pemilik PT Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo.

Putri Kuswinu membeberkan, dirinya memiliki dua pasukan udara yang berjumlah sekitar 300 orang. "Tim udara kami bekerja untuk membuat konten dan menyebarluaskan konten kampanye Jokowi-Ma'ruf," ujar Putri kepada Tempo pada Jumat malam, 25 Januari 2019.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

4 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

7 jam lalu

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

Polres Prabumulih sudah melakukan penyelidikan soal dugaan malpraktik seorang bidan yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

7 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

11 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

14 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya