Pemilih PPP dan Hanura Tak Solid Dukung Jokowi

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 23 Januari 2019 18:24 WIB

Kader PPP kubu Muktamar Jakarta usai menggelar musyawarah kerja nasional atau Mukernas III di Gedung Galery Jalan Talang Nomor 3 Menteng, Jakarta Pusat pada 15-16 November 2018. Hasil Mukernas memutuskan mendukung pasangan Capres dan Wapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019. TEMPO/Dewi

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilih Partai Persatuan Pembangunan atau PPP dan Hanura tak solid mendukung Jokowi - Ma'ruf. Hal itu terlihat dari sigi teranyar yang dilakukan Lembaga Survei Indikator Politik.

Peneliti Indikator, Rizka Halida mengatakan ada split-ticket voting atau dukungan pemilih yang tak sejalan dengan partai pilihannya dalam Pilpres 2019. Seperti diketahui PPP dan Hanura adalah partai pengusung Jokowi - Ma'ruf.

Menurut Rizka, ada basis pemilih dari partai pendukung pasangan Jokowi -Ma'ruf yang terbelah ke pasangan Prabowo - Sandiaga. Basis pemilih yang terbelah ini, kata dia, paling besar ada di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hanura.

"Sebagian basis pemilih dari partai ini tak searah dengan dukungan partai ke Jokowi - Ma'ruf," ujar Rizka di kantor Indikator Politik, Jakarta, Rabu, 23 Januari 2019.

Survei Indikator merekam hampir separuh basis pemilih PPP terbelah ke capres oposisi. Menurut Rizka, dari data itu, sebanyak 53,7 persen pemilih PPP mendukung Jokowi dan 43,2 persen ke arah Prabowo.

Advertising
Advertising

Adapun, untuk Partai Hanura, sebanyak 59,1 persen pemilihnya mendukung Jokowi dan 39,6 persen lainnya memilih Prabowo. "Basis PPP dan Hanura memang paling banyak terbelah memilih oposisi," ucap Rizka.

Rizka menuturkan, partai yang pemilihnya paling solid mendukung Jokowi - Ma'ruf adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Partai berlambang kepala banteng ini memiliki persentase sebesar 90,1 persen memilih Jokowi sesuai arah dukungan. "Yang 6 persen pemilih lainnya memilih Prabowo," tuturnya.

Survei Indikator Politik ini dilakukan pada 16-26 Desember 2018. Metode sampling-nya menggunakan multistage random sampling dengan 1.220 responden. Pengumpulan data menggunakan wawancara tatap muka. Adapun tingkat margin of error penelitian ini kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Berita terkait

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

2 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

3 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

3 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

15 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

16 jam lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

21 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.

Baca Selengkapnya